kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,16   3,41   0.38%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SMBR tertolong pabrik baru


Jumat, 11 April 2014 / 06:19 WIB
SMBR tertolong pabrik baru
ILUSTRASI. Hari Ini (18/11) Dimulai, Simak Link Download Twibbon Muktamar Muhammadiyah Ke-48


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) melakukan perawatan rutin terhadap mesin kilen. Untuk itu, SMBR menghentikan sementara pengoperasian pabrik selama 21 hari dari akhir Maret hingga 10 April 2014.

Padahal dalam sehari, mesin tersebut bisa memproduksi 4.000 ton klinker. Namun, manajemen SMBR menjamin, tidak akan mengganggu kinerja produksi dan penjualan. Sebab, perusahaan semen ini sudah menyiapkan stok klinker ketika mesin berhenti.

Analis Trimegah Securities, Maria Renata mengatakan, perawatan rutin ini sudah dijadwalkan sehingga tidak akan mengganggu kinerja perusahaan. "Ini merupakan sesuatu yang diprediksi dan sudah diperhitungkan oleh perusahaan," kata dia.

Namun, analis Bahana Securities, Salman Fajari Alamsyah khawatir, penghentian operasi ini akan mengurangi produksi semen SMBR. Sebab, menurut dia, tahun lalu SMBR melakukan hal serupa. Yakni mematikan sementara mesin untuk perawatan rutin di Februari 2013.

Dampaknya, produksi kuartal I tahun lalu turun 20% dibanding kuartal sebelumnya. "Tetapi tahun lalu, mesin yang dimatikan lebih banyak, tidak hanya mesin kilen saja," imbuh Salman.

Pada tahun ini, faktor positif dari SMBR adalah pengoperasian pabrik baru cement mill. Menurut Maria, saat ini, SMBR telah mengoperasikan 63% dari kapasitas pabrik tersebut.

Salman pun menambahkan, pabrik cement mill yang beroperasi sejak sejak November tahun lalu akan berkontribusi penuh pada tahun ini. "Penjualan SMBR hingga Februari 2014 meningkat 35% year-on-year (yoy) karena kontribusi cement mill," kata Salman.

Untuk menggenjot produksi, SMBR berencana membangun pabrik semen Baturaja II di Palembang mulai semester II tahun ini. Pabrik ini ditargetkan beroperasi 2016. SMBR juga akan membangun pabrik Baturaja III di Jambi.

Namun, analis Indo Premier Securities, Stanley Liong menilai,  rencana ini tidak didukung pertumbuhan penjualan yang kuat. Apalagi, SMBR menghadapi persaingan ketat dari perusahaan semen besar.

Tapi, Maria memperkirakan, ambisi Pemprov Sumatra Selatan (Sumsel) menjadikan Palembang sebagai International City akan mendukung permintaan semen SMBR. Apalagi, menurut Salman, SMBR market leader di Sumsel dengan pangsa pasar 55%.

Ambisi ini terlihat dari beberapa acara olahraga internasional yang diselenggarakan di Palembang, seperti SEA Games 2011 dan Islamic Solidarity Games 2013. Maria pun optimistis, pertumbuhan perumahan di Sumsel akan positif mendorong permintaan semen SMBR.

Maria memprediksikan, pendapatan SMBR tahun ini meningkat 22,8% menjadi Rp 1,43 triliun. Sedangkan, laba bersih SMBR akan naik 20,3% menjadi Rp 375 miliar.

Menurut Salman, pendapatan SMBR tahun ini akan naik 20%, dengan laba bersih mencapai Rp 356 miliar.

Maria merekomendasikan buy saham SMBR dengan target harga Rp 600. Adapun, Salman merekomendasikan, hold saham SMBR, namun belum bisa memberi target harga yang baru untuk SMBR.

Sedangkan, Stanley menyarankan sell saham SMBR dengan target harga Rp 351. Kemarin, harga SMBR turun 4,11% ke Rp 467 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×