kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SMBR incar ekspansi lahan di Sumsel dan Jambi


Jumat, 28 Juni 2013 / 11:38 WIB
SMBR incar ekspansi lahan di Sumsel dan Jambi
ILUSTRASI. Promo Dunkin Donuts berakhir pada weekend kali ini, 22-23 Januari 2022! (dok/Dunkin Donuts)


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menargetkan kapasitas produksi bisa mencapai 3,8 juta ton tahun 2014 mendatang. Sedangkan sampai akhir tahun ini, SMBR mengejar produksi semen sebesar 2 juta ton.

Direktur Utama SMBR Pamudji Rahardjo bilang, dalam jangka panjang, perseroan berencana meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 6 juta-7 juta ton per tahun, di 2020 dan 10 juta ton di 2025.

Untuk mencapai target itu, perseroan melakukan beberapa cara. Pertama, SMBR akan meningkatkan kapasitas pabrik cement mill yang dimiliki perseroan sebesar 750.000 ton per tahun. Saat ini perseroan sudah memiliki tiga pabrik yaitu, pabrik Baturaja dengan kapasitas 550.000 ton, pabrik Palembang dengan kapasitas 350.000 ton dan pabrik Panjang 350.000 ton.

Kedua, perseroan akan melakukan penambahan cadangan bahan baku, dimana emiten BUMN ini berencana menguasai tiga tempat untuk dikembangkan bahan produksinya. Ada tiga lahan yang tengah diincar, dua lahan di Sumatera Selatan dan satu lahan lainnya di Jambi.

"Saat ini kami sudah mendapatkan izin usaha penambangan dan eksplorasi. Kami juga tengah dalam proses akuisisi atau pembebasan lahan, sehingga ke depannya diharapkan produksi jangka panjangnya dapat terus terjaga," ujar Pamudji di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (28/6).

Terkait dengan pendanaan, Pamudji bilang, pihaknya masih memiliki ruang untuk mendapatkan pendanaan dari eksternal berupa pinjaman perbankan. Sebab, setelah melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), tingkat bunga utang perseroan menjadi lebih baik.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×