Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) berencana menggunakan dana hasil penawaran umum saham alias initial public offering (IPO) untuk investasi pengadaan dan pengembangan lahan.
Direktur Utama Semen SMBR, Pamudji Raharjo bilang, pihaknya melakukan perluasan pabrik yaitu pabrik Baturaja II yang letaknya bersebelahan dengan pabrik yang ada saat ini.
SMBR tengah menggeber perluasan pabrik atau cement mill anyar yang memiliki kapasitas produksi 750.000 ton dalam enam bulan ke depan.
Saat ini, penambahan kapasitas produksi sudah masuk masa percobaan dan akan segera masuk masa komersial.
Dengan penambahan kapasitas pabrik, maka sampai akhir 2013 nanti, SMBR menargetkan produksi semen mencapai 2 juta ton per tahun, dengan target penjualan sebesar 1,5 juta ton.
"Fokus utama kami adalah penambahan lahan atau lahan existing sehingga target produksi dan penjualan bisa meningkat dan tercapai, sehingga bisa melebihi realisasi produksi dan penjualan tahun lalu," kata Pamudji di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (28/6).
Selain cement mill, SMBR tengah membidik tiga lahan baru untuk persediaan bahan baku semen. Ketiga lokasi itu seluruhnya berada di Jambi. Saat ini, SMBR hanya menunggu negosiasi harga lahan dengan warga masyarakat di lokasi tersebut.
"Lahan ini akan digunakan untuk memperpanjang umur bahan baku perusahaan kami. Ini adalah strategi perseroan ke depan dalam rangka peningkatan dan keberlangsungan produksi perusahaan," ujar Pamudji.
Namun, angka pasti untuk nilai investasi tiga lahan bahan baku baru itu belum mau diungkap Pamudji, karena masih dalam proses negosiasi. Saat ini, Semen Baturaja memiliki 3 pabrik yang mempunyai kapasitas terpasang produksi sebesar 1,25 juta ton semen per tahun.
Pada semester II tahun ini, kapasitas produksi mengalami kenaikan sebesar 750.000 ton per tahun seiring dengan penyelesaian proyek cement mill senilai Rp 350 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News