kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,65   7,31   0.81%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Skenario optimistis, IHSG bisa melaju ke level 5.430 hingga akhir 2020


Minggu, 28 Juni 2020 / 15:19 WIB
Skenario optimistis, IHSG bisa melaju ke level 5.430 hingga akhir 2020
ILUSTRASI. Menjelang semester II 2020, berbagai sentimen baik eksternal maupun dari dalam negeri akan mewarnai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang semester II 2020, berbagai sentimen baik eksternal maupun dari dalam negeri akan mewarnai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso mengatakan, sentimen IHSG di semester kedua 2020 berkenaan dengan beberapa faktor. Yang pertama, akselerasi pemulihan bisnis secara bertahap selepas masa pandemic Covid-19. Namun, pasar masih akan diselimuti kekhawatiran adanya pukulan berganda terhadap perekonomian karena adanya ancaman munculnya gelombang kedua (second wave) Covid-19.

Kedua, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) atau lay off yang terjadi di berbagai sektor juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG di semester kedua 2020. Mengutip pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, data Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hingga saat ini sudah ada sekitar 6,4 juta pekerja yang PHK dan yang dirumahkan akibat Covid-19.

Baca Juga: Ini sejumlah sentimen yang bakal mewarnai pergerakan IHSG di semester kedua 2020

Sentimen lainnya yang akan meggerakkan IHSG adalah aksi korporasi untuk mendapatkan likuiditas dari aksi initial public offering (IPO) dan rights issue yang akan menyemarakkan pasar modal tanah air. Dari sisi korporasi, keberhasilan restrukturisasi utang bagi usaha kecil menengah (UKM) dan bisnis korporat, serta adanya stimulus lanjutan dari pemerintah baik fiskal maupun moneter juga akan menopang IHSG pada semester kedua 2020.

“Pandangan dari saya untuk semester kedua 2020, IHSG akan mengalami konsolidasi cenderung naik karena pemulihan yang terjadi bisa cepat atau lambat. Tetapi prospek bisnis akan membaik daripada di kuartal kedua 2020,” ujar Aria kepada Kontan.co.id, Jumat (26/6).

Dus, efisiensi dan berbagai strategi adaptif yang dilakukan oleh emiten bakal membantu penguatan IHSG ke depan.

Sementara dari sisi eksternal, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh riset penemuan obat/vaksin Covid-19 dan ketegangan geopolitik antara negara-negara besar.

Dengan skenario pesimistis, Aria memperkirakan, IHSG akan berada di level 5.100 hingga akhir tahun. Sementara dengan skenario optimistis, Aria yakin IHSG mampu bertengger di level 5.430 hingga penghujung tahun 2020 nanti.

Baca Juga: Ini sektor paling tahan banting sepanjang semester I-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×