kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Skenario bullish, Samuel Aset Manajemen prediksi IHSG capai level 7.100 pada 2021


Kamis, 18 Maret 2021 / 07:40 WIB
Skenario bullish, Samuel Aset Manajemen prediksi IHSG capai level 7.100 pada 2021


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Samuel Aset Manajemen optimistis terhadap potensi pertumbuhan dan imbal hasil instrumen saham pada tahun 2021. Optimisme ini sejalan dengan prediksi pemulihan ekonomi yang salah satunya didorong oleh program vaksinasi Covid-19.

Senior Portofolio Manager Samuel Aset Manajemen Agung Ramadoni memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun 2021 dapat mencapai level 6.700-an berdasarkan skenario dasar. Sementara dengan skenario bullish, IHSG pada tahun ini diperkirakan dapat melesat ke posisi 7.100. Perkiraan ini dibuat dengan asumsi pertumbuhan laba per saham alias earning per share (EPS) kurang lebih 35%.

Di samping itu, dia melihat investor domestik maupun global pada tahun ini cenderung bersikap risk-on. Alhasil, investor bakal melirik saham-saham dengan kapitalisasi pasar menengah hingga kecil (mid to small cap) untuk mencari potensi pertumbuhan yang lebih tinggi, dibanding saham-saham big caps yang pertumbuhannya sudah terbatas.

"Kami mencari saham yang missed price dengan fundamentalnya alias undervalue untuk mendapat outperform terhadap pasar," kata dia dalam live Instagram di akun Trader Expert Rita Efendy, Rabu (17/3) sore.

Baca Juga: Wall Street melemah jelang pernyataan hasil rapat The Fed

Menurut Agung, sektor yang menarik pada tahun ini adalah sektor cyclical, seperti properti dan komoditas (di luar logam) karena memiliki potensi kenaikan serta harganya masih terbilang murah. Saham-saham sektor logistik dan kesehatan juga dinilai masih laggard. "Sektor retail juga harusnya menjadi salah satu yang memperoleh keuntungan dari pemulihan ekonomi ini," ucap Agung.

Sementara itu, IHSG pada kuartal pertama 2021 dinilai berada pada posisi sideways alias konsolidasi. Kondisi tersebut sejalan dengan data makro ekonomi seperti indeks mobilitas dan purchasing managers' index (PMI) yang memang menggambarkan prediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2021 yang perlahan baru kembali normal.

Agung menilai, konsolidasi yang terjadi pada IHSG tergolong wajar. Mengingat IHSG juga sudah naik signifikan dari level terendah tahun lalu, yakni di 3.937,63 pada 23 Maret 2020.

Baca Juga: IHSG ditutup melemah 0,51%, ini proyeksi indeks untuk Kamis (18/3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×