Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
Jika selama ini Donald Trump selalu menjadi pesakitan adanya ketidakpastian, tapi sentimen itu sudah mulai berkurang. Perlahan ia mengeluarkan kebijakan dan data yang selama ini dinanti. Karena hal ini, investor sudah bisa mulai mengukur arah dan risiko investasinya.
Analis Panin Sekuritas Frederik Rasali bilang, ramainya akuisisi juga sering terjadi justru di saat kondisi ekonomi sedang kurang kondusif. Memang, sepanjang tahun lalu banyak distorsi ekonomi yang terjadi baik di dalam maupun luar negeri.
Kondisi ini membuat sejumlah kinerja perusahaan tertekan. Sehingga, nilai perusahaan pun menurun dan saat inilah asing masuk karena melihat harganya sudah terdiskon. Apalagi, jika perusahaan yang jadi pihak pembeli ingin berekspansi dengan cepat, melalui cara anorganik seperti akuisisi.
Ekonomi tahun ini diprediksi lebih baik, tapi belum sepenuhnya maksimal. Artinya, masih ada peluang terdiskonnya nilai perusahaan berlanjut. Sehingga, tren akuisisi oleh asing tahun ini diprediksi akan lebih ramai.
"Apalagi jika mempertimbangkan fundamental Indonesia yang sangat menarik terutama di sektor riil," jelas Frederik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News