kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.169   31,00   0,19%
  • IDX 7.055   71,46   1,02%
  • KOMPAS100 1.056   15,44   1,48%
  • LQ45 830   13,30   1,63%
  • ISSI 213   1,17   0,55%
  • IDX30 424   7,51   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,12   1,62%
  • IDX80 120   1,73   1,46%
  • IDXV30 125   0,86   0,70%
  • IDXQ30 141   2,17   1,56%

Single Stock Futures Hadir Jadi Pilihan Produk Derivatif Baru di Indonesia


Kamis, 04 April 2024 / 23:23 WIB
Single Stock Futures Hadir Jadi Pilihan Produk Derivatif Baru di Indonesia
ILUSTRASI. Karyawan melintasi papan digital?pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (4/4/2024).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar derivatif Indonesia sebentar lagi akan diramaikan oleh produk terbaru Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu Single Stock Futures (SSF). Produk ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan produk yang lebih bervariasi di pasar modal Indonesia.

Presiden Direktur Trust Sekuritas Gurasa Siagian mengatakan, pasar derivatif di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang. Namun, untuk mencapai potensi tersebut, diperlukan inovasi dalam produk dan pendekatan yang lebih luas.

Ia menilai SSF merupakan langkah signifikan BEI dalam mengisi kebutuhan akan produk derivatif yang lebih beragam. “BEI telah menawarkan berbagai produk derivatif seperti index futures dan bond futures, tetapi kehadiran SSF membawa dimensi baru yang menarik karena fokus SSF pada saham tunggal,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (4/4).

Gurasa menyambut baik kehadiran SSF karena membuka peluang baru bagi perusahaan sekuritas untuk memperluas pangsa pasar produk derivatif. Menurutnya, SSF juga berpotensi dalam meningkatkan pendapatan perusahaan sekuritas melalui pos pendapatan baru. 

Baca Juga: BEI Siapkan Produk Single Stock Futures (SSF) untuk Genjot Transaksi Derivatif

Dia optimis bahwa SSF dapat menjadi alternatif menarik bagi para nasabah yang sudah berpengalaman dalam trading saham reguler dan mencari variasi dalam portofolio investasi mereka.

“SSF bisa menjadi perluasan portofolio investor, bisa menjadi sumber income baru bagi Anggota Bursa, dan juga kita harapkan bisa memperluas market share. Jadi karena ini kan nanti total revenue-nya sekuritas bisa dari trading saham reguler, trading obligasi reguler, dan juga dari trading produk derivatif, termasuk Single Stock Futures,” imbuhnya.

Meskipun potensi SSF sangat menjanjikan, Gurasa mengakui bahwa pemahaman masyarakat tentang produk derivatif masih terbatas. Dia menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi yang intensif bagi masyarakat, baik dari BEI sebagai regulator maupun Anggota Bursa untuk memahami konsep dan manfaat SSF.

Baca Juga: Ada Wacana Perluasan Underlying, Pasar Waran Terstruktur Berpotensi Terus Bertumbuh

“Perannya Bursa penting untuk memberikan guidance ke kita, Anggota Bursa karena kan ada beberapa lembaga lain atau stakeholder lain seperti KSEI dan KPEI yang juga harus sinkron dengan sistem yang dimiliki oleh Anggota Bursa. Itu juga penting menurut saya, karena supaya pada saat awal peluncuran itu perception market atau penerimaan investor itu positif,” pungkasnya.

Seperti diketahui, SSF menawarkan berbagai kelebihan yang tidak bisa ditemukan pada instrumen investasi lainnya, diantaranya modal transaksi yang rendah, yaitu minimum sebesar 4% dari modal yang dikeluarkan jika dibanding dengan membeli saham secara langsung. SSF juga memberikan potensi keuntungan saat pasar sedang naik maupun turun, serta realisasi keuntungan yang lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×