kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sinergi dengan induk bikin prospek Wika Beton (WTON) makin moncer


Jumat, 30 November 2018 / 07:17 WIB
Sinergi dengan induk bikin prospek Wika Beton (WTON) makin moncer
ILUSTRASI. WTON Resmikan Jalur 4 Pabrik Produk Beton di Lampung


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinergi PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) dengan induk usahanya, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bikin saham emiten konstruksi ini makin moncer. WTON ikut terlibat proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang digarap WIKA.

"Dengan memasok beton pracetak untuk proyek ini, dampaknya positif ke kinerja," ucap Maxi Liesyaputra, analis BNI Sekuritas, kemarin.

Analis Panin Sekuritas Nico Laurens menilai, prospek bisnis WTON ke depan juga masih positif. Apalagi, emiten ini juga sudah mulai mengembangkan sayap bisnisnya ke luar produksi beton.

WTON mendapat tender mengerjakan elevated toll road Pettarani di Makassar, Sulawesi Selatan, dengan panjang 4,3 kilometer dan ditargetkan rampung di 2020. "Proyek ini pertama kalinya WTON menjadi main contractor, ini positif bagi rencana emiten mengintegrasikan bisnis," terang Nico.

Per Oktober tahun ini, WTON sudah mengantongi kontrak baru sekitar Rp 5,8 triliun. Jumlah ini setara 77% target kontrak yang dipatok untuk tahun ini.

Meski begitu, WTON masih menghadapi sejumlah tantangan. Pertama, ancaman tertundanya proyek infrastruktur di tahun politik. Ini bisa membuat permintaan beton pracetak turun.

Kedua, perkembangan proyek kereta cepat di bawah target. "Perkembangan kereta cepat berjalan di bawah estimasi, karena baru 3,7%," tulis Nico dalam risetnya.

Ketiga, persaingan yang ketat. Kinerja keuangan WTON memang masih tumbuh positif. Tapi Nico memperkirakan margin flat karena tekanan kompetisi.

Nico memperkirakan pendapatan WTON mencapai Rp 6,54 triliun dengan laba bersih Rp 466 miliar tahun depan.

Para analis masih merekomendasikan beli WTON. Nico mematok target harga di Rp 480, sedang target harga Maxi Rp 810 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×