kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Sinarmas Sekuritas tangani right issue perusahaan tambang senilai Rp 1 triliun


Selasa, 12 Juli 2011 / 16:15 WIB
Sinarmas Sekuritas tangani right issue perusahaan tambang senilai Rp 1 triliun
ILUSTRASI. Pialang saham mengamati pergerakan saham di MNC Sekuritas Jakarta, Kamis (1/10).


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. PT Sinarmas Sekuritas mengejar target menjadi underwriter right issue dengan nilai sekitar Rp 1 triliun.

"Sektornya pertambangan," ujar Presiden Direktur PT Sinarmas Sekuritas Kokarjadi Chandra, Selasa, (12/7).

Jika rencana ini terlaksana, maka di semester dua 2011 Sinarmas Securities menjadi penjamin emisi empat aksi korporasi yaitu tiga initial public offering (IPO) dan satu right issue.

Untuk penjaminan emisi IPO, Sinarmas Sekuritas sudah menangani PT Indo Straits Tbk (PTIS) dengan total nilai emisi Rp 95 miliar. Dua emiten lainnya yang segera menggelar IPO adalah PT Telesindo Shop yang diperkirakan melepas 30%-40% saham ke publik dan PT Golden Energy Mines.

Sebelumnya, dikabarkan saham yang dilepas ke publik oleh Golden Energy Mines sekitar 20% dari modal disetor. Selain itu diberitakan kemungkinan investor asing akan membeli maksimal 40% saham anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) tersebut. Investor asing ini bisa masuk melalui IPO, private placement atau kombinasi keduanya.

Namun, menurut Kokarjadi komposisi saham yang bakal dilepas ke publik belum dapat dipastikan. "Masih dalam pembicaraan dan belum menentukan laporan keuangan yang akan digunakan. Kemungkinan dana yang dihimpun bisa lebih dari Rp 1 triliun," ujar Kokarjadi.

Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito mengungkapkan BEI sudah memberikan kontrak pendahuluan kepada Golden sejak tiga minggu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×