Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga obligasi dinilai masih potensi yang cukup baik dari beberapa aspek. Senin (12/7), Indonesia Composite Bond Index (ICBI) naik 0,1% ke 319,56.
Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Gama Yuki menilai bahwa ada tiga hal yang membuat harga obligasi Indonesia menguat. Pertama, posisi investor lokal yang naik karena saat ini likuiditas sedang melimpah.
Kedua, yield obligasi Indonesia masih menarik jika dibandingkan dengan beberapa negara emerging markets lainnya yang memiliki rating serupa. Pada Senin (12/7), yield surat utang negara (SUN) acuan tenor 10 tahun seri FR0087 berada di 6,52%.
Ketiga, data ekonomi Indonesia dinilai masih akan mendukung. Inflasi masih rendah, suku bunga masih rendah, dan rupiah juga masih cenderung stabil.
Baca Juga: Penawaran pada lelang sukuk negara esok diprediksi mencapai Rp 50 triliun
Akan tetapi, masih ada risiko yang perlu dilihat. Gama mengatakan, risiko kebijakan tapering yang lebih cepat dari Amerika Serikat (AS) akan membuat investor keluar dari emerging markets seperti Indonesia.
Gama memperkirakan prospek pasar obligasi Indonesia masih cukup baik. “Dengan yield yang masih cukup menarik, ada kemungkinan ICBI dapat menembus ke level tertingginya lagi sekitar 320-330,” pungkas Gama.
Baca Juga: Indeks obligasi berpotensi menguat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News