Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga obligasi masih memiliki potensi menguat dengan dukungan data pemulihan ekonomi dan penangan Covid-19. Di hari Senin (12/7), Indonesia Composite Bond Index (ICBI) berada di angka 319,56, naik 0,1% dari level 319,52.
Head of Fixed Income Bank BNI Fayadri menilai dengan kebijakan The Fed yang sudah jelas arahnya, tekanan terhadap US Treasury dan pasar obligasi secara global sudah mulai surut. Fayadri menilai kondisi saat ini, obligasi pemerintah masih sangat menarik bagi investor. “Lelang SBN Selasa minggu lalu dapat dijadikan indikasi bahwa investasi di obligasi pemerintah masih menarik bagi investor,” kata Fayadri kepada Kontan.co.id, Senin (12/7).
Dengan yield yang menarik saat ini, ditambah dengan kondisi likuiditas di perbankan, dia melihat bahwa masih ada potensi kenaikan harga obligasi. Akan tetapi, dengan masih adanya lonjakan kasus Covid-19 di dalam negeri belakangan ini, investor sedikit menahan diri dulu untuk masuk ke pasar obligasi.
Baca Juga: Harga obligasi masih berpotensi menguat
“PPKM yang saat ini dijalankan pemerintah diharapkan dapat memberikan dampak signifikan untuk menahan laju penyebaran Covid-19, sehingga bisa meningkatkan lagi appetite investor terhadap instrumen investasi di dalam negeri,” ujar dia.
Untuk menuju ke level tertingginya kembali, menurut Fayadri masih perlu dukungan dari data terkait dengan proses pemulihan ekonomi, serta progress penanganan lonjakan kasus Covid-19 di dalam negeri.
Baca Juga: Penerbitan obligasi multifinance masih akan marak di semester II-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News