kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,52   0,77   0.09%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Strategi Bisnis Champ Resto (ENAK) Setelah Melantai di Bursa Saham


Selasa, 08 Februari 2022 / 20:29 WIB
Simak Strategi Bisnis Champ Resto (ENAK) Setelah Melantai di Bursa Saham
ILUSTRASI. Berbagai menu dari sejumlah restoran yang dimiliki PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Champ Resto meraup dana Rp 141,7 miliar dari hasil penjualan saham baru. Sedangkan jumlah saham divestasi Barokah sebesar Rp 226,6 miliar.

ENAK akan menerima dana hasil dari penawaran umum saham baru setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham baru, yang sekitar 56% akan dipakai untuk pembayaran sebagian utang kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk dan pemegang saham ENAK. Champ Resto juga akan menggunakan dana hasil IPO untuk belanja modal berupa renovasi (fit out) baik untuk outlet baru maupun outlet existing, serta untuk belanja modal dalam rangka meningkatkan dapur utama dan sarana penunjang lainnya sekitar 19%. Sisanya akan dipakai untuk modal kerja dalam mendukung kegiatan usaha.

Pada hari perdana perdagangan hari ini, saham ENAK ditutup turun 25 poin atau 2,94% ke level Rp 825. Padahal, pada sesi awal perdagangan, saham ENAK sempat naik menyentuh Rp 895.

Baca Juga: Berencana IPO, Pengelola Restoran Gokana Teppan (ENAK) Akan Buka 40 Gerai

Analis Fundamental B-Trade Raditya Krisna Pradana mengungkapkan bahwa ada katalis positif dan negatif yang bisa berdampak bagi kinerja emiten yang bergerak di bidang usaha restoran, seperti ENAK. Pertama, data inflasi tahunan pada Januari lalu yang mengindikasikan membaiknya daya beli masyarakat. Kedua, momentum Ramadan yang datang sekitar dua bulan lagi, akan menjadi sentimen positif pendongkrak kinerja bisnis restoran.

Sedangkan untuk katalis negatifnya, masih berkutat pada lonjakan kasus covid-19 dan masifnya penyebaran varian omicron. Mobilitas masyarakat yang menurun jika PPKM diperketat pun bakal menjadi sentimen negatif bagi bisnis restoran.

"Dengan begitu, kami menilai emiten restoran atau F&B untuk tahun ini target kinerjanya konservatif. Mengingat kasus positif covid-19 akhir-akhir ini kembali rally," kata Raditya saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (8/2).

Baca Juga: Relaksasi dan Kinerja Pasar Modal Indonesia

Sementara itu, untuk penurunan harga saham ENAK pada perdagangan perdananya, Raditya memperkirakan pelaku pasar masih mencermati performa usaha perusahaan. Terlebih, mayoritas dana segar yang diperoleh dari IPO ENAK akan dialokasikan untuk pembayaran utang.

"Selain itu, penurunan harga saham ENAK bisa juga disebabkan karena mekanisme pasar, yaitu investor melakukan aksi take profit ketika harga saham sempat menyentuh level 895," pungkas Raditya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×