Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Champ Resto pun sudah menyiapkan strategi dan skenario ekspansi outlet untuk tahun ini. Yakni dengan melakukan pengembangan outlet di wilayah tier-2 Pulau Jawa dan tier-1 di luar Pulau Jawa.
Saat ini, sekitar 88% dari total outlet ENAK masih berada di Pulau Jawa. Dengan jumlah gerai yang mendominasi, Gokana dan Raa Cha menjadi tumpuan yang berkontribusi paling tinggi bagi pendapatan ENAK.
Secara keseluruhan, ENAK menargetkan bisa menambah setidaknya 40 outlet di tahun ini. "Kami merasa 2022 adalah momentum terbaik untuk bangkit kembali di industri restoran," ujar Ali.
Namun di sisi lain, perusahaan restoran seperti ENAK memiliki tantangan cukup serius di tengah melonjaknya kasus covid-19 varian omicron. Pengetatan mobilitas masyarakat (PPKM) pun menimbulkan kekhawatiran dampak yang memukul dunia usaha.
Baca Juga: NTBK dan ENAK Mulai Tawarkan Saham Perdana
Di tengah lonjakan kasus covid-19 saat ini, Christopher memastikan bahwa dalam menjalankan bisnisnya, ENAK akan tetap menjalani protokol kesehatan (prokes) ketat seperti yang dianjurkan pemerintah. Dari sisi bisnis, ENAK akan mengikuti tren yang digemari oleh konsumen, yakni dengan mengoptimalkan pesanan secara digital.
Menurut Christopher, platform delivery terus dijalankan melalui call center ataupun aplikasi online mengalami pertumbuhan yang pesat. "Perseroan tetap optimis menghadapi lonjakan covid-19 dan pengetatan PPKM ini, karena Perseroan telah lebih siap dibanding PPKM/PSBB yang terjadi di tahun 2020 dan 2021," pungkas Christopher.
Sebagai informasi, Champ Resto Indonesia melepas sebanyak 433,33 juta saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dari total penjualan tersebut, 166,67 juta saham baru dan 266,67 juta saham divestasi milik Barokah Melayu Foods Pte Ltd. Seluruh saham ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp 850 per saham.
Baca Juga: Champ Resto Indonesia Mematok Harga IPO Rp 850 per Saham