kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Simak Sentimen yang Membayangi IHSG Usai Kembali Menguat


Kamis, 27 Maret 2025 / 06:30 WIB
Simak Sentimen yang Membayangi IHSG Usai Kembali Menguat
ILUSTRASI. IHSG ditutup menguat 3,8% ke level 6.472,36 pada perdagangan Rabu (26/3).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 3,8% ke level 6.472,36 pada Rabu (26/3). Ini sudah dua hari beruntun IHSG mengalami kenaikan, tetapi penguatan indeks masih dibayangi sejumlah sentimen negatif. 

Penguatan IHSG net buy asing sebesar Rp 2,58 triliun di seluruh pasar pada Rabu (26/3). Asing terpantau mengakumulasi saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan net buy Rp 886,65 miliar. 

Asing juga mencetak net buy sebesar Rp 774,94 miliar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kemudian PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net buy senilai Rp 441,43 miliar.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati secara teknikal, IHSG mampu breakout dari resistance psikologis di 6300 serta resistance dinamis MA20 pada Rabu (26/3). 

"Sentimen positif ini dipicu oleh penetapan dividen sejumlah bank, yang kembali menarik minat investor dan mendorong aksi beli pada sektor perbankan," jelasnya, Rabu (26/3). 

Baca Juga: IHSG Menguat Jelang Libur Lebaran, Sentimen Pembagian Dividen Bank Picu Euforia Pasar

Valdy mengingatkan investor perlu waspada pada Kamis (27/3) merupakan hari terakhir perdagangan sebelum libur panjang Lebaran, yang juga berpotensi memicu aksi profit-taking.

Head of Investment Information Team Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menuturkan dengan penguatan IHSG, investor bisa optimistis tetapi perlu berhati-hati. 

"Karena beberapa hari kedepan akan ada pengumuman kebijakan Donald Trump terkait perang dagang, yang akan membuat sentimen pasar kurang baik," tuturnya. 

Martha pun belum bisa memprediksi apakah Trump akan mengenakan tarif dagang Indonesia atau produk ekspor Tanah Air. Berkaca jadi kebijakan sebelumnya, Trump lebih mengincar tarif berdasarkan produk. 

"Kalau dilihat apakah bisa menambah posisi di pasar saham, investor perlu menunggu net buy asing. Perlu konfirmasi data net buy asing beberapa hari ke depan," ucapnya.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisory Ekky Topan menambahkan untuk melakukan akumulasi, investor perlu memperhatikan waktu yang tepat dan emitennya. 

Dia bilang untuk saham-saham perbankan yang bakal membagikan dividen, investor bisa mengakumulasi di kisaran MA5 sampai dengan tanggal cum date dengan potensi harga saham akan menguat. 

Baca Juga: Wall Street Ditutup Anjlok: S&P 500, Nasdaq dan Dow Terseret Koreksi Nvidia dan Tesla

"Namun yang perlu dikhawatirkan pergerakan harga saham perbankan setelah melewati masa cum dividen atau ex-date," ucapnya. 

Untuk pergerakan IHSG, Ekky memproyeksikan jika IHSG bisa breakout dari resistance 6.500, maka berpotensi melanjutkan ke arah 6.700. Menurutnya, agak sulit IHSG bisa naik kencang sehingga IHSG bergerak di kisaran 6.350-6.550.

Selanjutnya: Ribuan Kuota Haji Belum Dilunasi, Berapa Biaya 2025? Kapan Jadwal Keberangkatan Haji?

Menarik Dibaca: Sinopsis Pabrik Gula Tayang di Bioskop dengan Versi 21+, Ini Jadwalnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×