Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah diprediksi mampu lanjutkan penguatan walau dalam rentang terbatas untuk perdagangan hari ini (6/4). Sentimen utama yang menyokong rupiah masih datang dari dalam negeri.
Mulai dari indeks manufaktur Indonesia yang mencapai rekor tertinggi selama satu dekade untuk periode bulan Maret saat berada di level 53,2. Belum lagi ada data current account deficit dan balance of payment dalam kondisi baik.
Kepala ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, pergerakan rupiah kali ini cenderung terbatas. Karena, pelaku pasar juga masih wait and see terhadap data kinerja keuangan kuartal II-2021.
Selain itu, pergerakan rupiah hari ini akan bergantung pada kinerja bursa Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini. Jika bursa AS menghijau, rupiah berpotensi kembali lanjutkan penguatan untuk perdagangan hari ini.
Baca Juga: Rupiah ditutup menguat ke Rp 14.515 per dolar AS pada hari ini (5/4)
Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan menambahkan, serapan yang baik dari kebijakan fiskal yang masif dari pemerintah AS juga memunculkan sentimen risk on pelaku pasar. Lihat saja, rilis data tenaga kerja AS menunjukkan aktual data yang lebih baik dari pekan lalu.
"Sentimen risk on juga menjadi salah satu pemicu terhadap permintaan rupiah," jelas Ahmad.
Dia pun menebak, hari ini rupiah masih bisa menguat dalam kisaran Rp 14.445-Rp 14.580 per dolar AS. Sedangkan David memproyeksikan, rupiah bergerak dalam rentang Rp 14.490 per dolar AS hingga Rp 14.540 per dolar AS pada Selasa.
Selanjutnya: Begini strategi Sido Muncul (SIDO) kejar target pertumbuhan kinerja 10% di tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News