Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Adapun pabrik yang ditambah kapasitasnya adalah pabrik di Sampit, Kalimantan Tengah dan di Medan, Sumatra Utara. “Karena kapasitasnya sudah terpasang semua sekarang ini, sudah full utilized, sementara demand masih tinggi. Maka dari itu kami memutuskan go public, mendapat dana, lalu kami tambah kapasitas mesin,” sambung Dadang.
Saat ini, SAMF memiliki 5 buah pabrik yang tersebar di Jawa Timur, Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah dengan total kapasitas eksisting konsolidasian sebesar 440 ribu ton. Dengan adanya penambahan kapasitas di dua pabrik tersebut, maka Dadang mengatakan kapasitas total SAMF diperkirakan naik menjadi 600 ribu ton.
Baca Juga: Waspada Memilih Saham yang Baru IPO, Begini Kinerjanya Sejak Pencatatan Hari Pertama
Ke depan, SAMF masih akan berfokus pada produksi dan penjualan pupuk majemuk NPK. Sebab, saat ini permintaan pupuk NPK non subsidi masih tinggi namun tidak diimbangi dengan supply yang mempuni. SAMF juga mencari alternatif sumber bahan baku dari kawasan atau negara yang tidak berdampak Covid-19 seperti Laos dan Kanada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News