Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Land Tbk (KPIG) optimistis dapat mempercepat tren pertumbuhan kinerja dengan memperluas dan mendiversifikasi sumber pendapatan di tahun 2025.
Investor Relation KPIG, Gladys Levina mengatakan, pendapatan perseroan ke depan tidak hanya dari hospitality, MICE, F&B, serta sewa ruang perkantoran.
Tetapi, juga dari penjualan golf membership dan residences di kawasan ekonomi khusus (KEK) MNC Lido City yang akan mulai memberikan kontribusi signifikan.
“Perseroan meyakini bahwa strategi penguatan di sektor MICE dan F&B akan menjadi pendorong utama pertumbuhan bisnis ke depan, sejalan dengan meningkatnya permintaan atas layanan berkualitas tinggi di sektor ini,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/2).
Saat ini, KPIG memiliki dan mengelola sejumlah portofolio aset. Pertama, Hotel dan venue MICE eksklusif yang tersebar di sejumlah lokasi, antara lain Park Hyatt Jakarta, The Westin Resort Nusa Dua Bali & Bali International Convention Center (BICC), Oakwood Hotel Surabaya, One East Penthouse & Residences Surabaya, serta Lido Lake Resort.
Kedua, gedung perkantoran, venue acara, serta co-working space di Jakarta, Surabaya, dan Bali.
Baca Juga: Bos MNC Land Hary Tanoe Bantah Proyeknya Sebabkan Pendangkalan Danau Lido
Ketiga, Trump International Golf Club Lido di KEK MNC Lido City. Aset itu adalah lapangan golf 18-hole berstandar World Championship rancangan Ernie Els yang kini telah beroperasi penuh, serta dilengkapi dengan fasilitas MICE berkualitas tinggi.
Ke depan, KPIG akan membangun Hyatt Regency Lido Resort di KEK MNC Lido City. Yaitu, hotel bintang 5 dengan panorama Danau Lido, Gunung Salak, Gunung Gede, dan Gunung Pangrango.
“Hotel ini akan memiliki akses ke wahana outbound Lido Adventure Park dan berbagai amusement lainnya di KEK MNC Lido City,” katanya.
KPIG juga terus berkomitmen untuk mengembangkan KEK MNC Lido City yang merupakan KEK Pariwisata seluas 1.040 Ha dari total luas 3.000 Ha di Lido, Jawa Barat. KEK pariwisata ini memiliki lokasi terdekat dari Jakarta, yaitu sekitar 60 kilometer, dan dapat diakses langsung melalui Tol Bocimi hanya dalam waktu satu jam.
Melalui strategi bisnis dan sejumlah proyek yang dijelaskan di atas, KPIG tidak hanya mengoptimalkan potensi pendapatan berkelanjutan dari sektor Tourism & Hospitality. Namun, juga akan berkontribusi lebih banyak untuk pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
“Ini sekaligus menciptakan peluang bisnis dan lapangan kerja yang luas di berbagai sektor pendukung,” paparnya.
Glady mengungkapkan, KPIG mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 1,76 triliun di tahun 2024. Raihan itu meningkat 24% secara tahunan alias year on year (yoy).
Kontribusi utama di tahun 2024 berasal dari segmen hospitality. Termasuk dari MICE dan F&B yang terus menunjukkan permintaan tinggi seiring dengan meningkatnya aktivitas bisnis dan pariwisata.
“Selain itu, segmen bisnis sewa ruang perkantoran KPIG, termasuk co-working space, juga mengalami peningkatan,” ujarnya dalam dokumen tersebut.
Dari sisi profitabilitas, KPIG berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 613 miliar di tahun 2024, naik 78% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai Buku per Lembar Saham (BVPS) KPIG tercatat di angka Rp 291 per lembar saham, sedangkan harga saham KPIG per 25 Februari 2025 ditutup pada level Rp 133 per lembar saham.
Selanjutnya: Bitcoin Terbang! Kebijakan Kripto Trump Picu Kenaikan Gila-gilaan di Pasar
Menarik Dibaca: 10 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Sahur di Bulan Ramadan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News