kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rencana bisnis ANTM, TINS, PTBA di tahun ini


Minggu, 24 Januari 2021 / 18:23 WIB
Simak rencana bisnis ANTM, TINS, PTBA di tahun ini
ILUSTRASI. Emiten pertambangan milik pemerintah yang tergabung dalam holding MIND ID telah menyiapkan sejumlah rencana dan target bisnis tahun ini.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun 2021, emiten pertambangan milik pemerintah yang tergabung dalam holding MIND ID telah menyiapkan sejumlah rencana dan target bisnis tahun ini.

PT Timah Tbk (TINS) misalnya,mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2021 sebesar kurang lebih Rp 1,9 triliun. Jumlah ini naik dari alokasi capex tahun lalu yang hanya Rp1,5 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Timah, Muhammad Zulkarnaen Dharmawi mengatakan, capex ini rencananya akan digunakan untuk biaya investasi di TINS dan anak perusahaan dengan persentase 94% berbanding 6%.

Adapun produksi logam ditargetkan sekitar 50.000 ton, dengan penjualan sekitar 92% dari produksi. Angka produksi ini seiring dengan pertumbuhan konsumsi logam timah dunia pada tahun 2021 yang diprediksi naik 3,6%, menjadi sebesar 353.900 ton dari sebelumnya sebesar 341.650 ton pada tahun 2020.

Baca Juga: Begini perkembangan proyek hilirisasi nikel Aneka Tambang (ANTM)

Senior Vice President Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Kunto Hendrapawoko mengatakan, ANTM terus berupaya meningkatkan pencapaian produksi dan penjualan komoditas nikel seiring dengan kenaikan harga nikel. Hal ini diharapkan dapat membuat ANTM mencatatkan kinerja yang lebih baik di akhir tahun 2021.

“Kami optimistis, kinerja komoditas bisnis nikel ANTAM akan tetap optimal di tahun 2021 melalui evaluasi yang selektif dan cermat,” ujar Kunto kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Konstituen Indeks Kompas100 ini juga akan terus berfokus pada ekspansi pengolahan mineral bersifat hilir termasuk di komoditas nikel, melakukan perluasan basis cadangan dan sumber daya, menjalin kemitraan untuk mengembangkan produksi mineral olahan baru dari cadangan yang ada, menurunkan biaya tunai (cash cost) dan meningkatkan daya saing biaya, serta peningkatan kinerja bisnis inti untuk meningkatkan pendapatan.

Selain itu, menyelesaikan proyek-proyek strategis merupakan salah satu prioritas ANTM guna mendukung peningkatan daya saing usaha. Saat ini ANTM tengah melakukan kajian teknis pada proyek-proyek strategis pengembangan Perusahaan, diantaranya studi data cadangan dan sumberdaya mineral untuk mendukung rencana strategis pengembangan berbasis nikel, emas dan bauksit.

ANTM juga tengah menyelesaikan pembangunan pabrik FeNi Haltim yang saat ini pembangunannya telah mencapai 98%. Pabrik Feronikel Haltim line-1 memiliki kapasitas 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi). Nantinya, jika pembangunan telah selesai, Pabrik Feni Haltim akan menambah portfolio kapasitas produksi total tahunan ANTAM menjadi 40.500 TNi.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bukit Asam (PTBA) Apollonius Andwie belum bisa menyampaikan ihwal target kinerja produksi tahun ini. Hanya saja, dia mengatakan produksi tahun ini tentu akan meningkat  seiring dengan peningkatan permintaan. Apollonius memproyeksikan peningkatan permintaan batubara akan terus terjadi seiring dengan pemulihan kondisi pasca pandemi.

PTBA juga tengah merampungkan sejumlah proyek hilir, diantaranya gasifikasi batubara. Apollo mengatakan, persiapan konstruksi proyek  gasifikasi batubara menjadi DME ini akan dimulai pada awal tahun ini dan ditargetkan pabrik beroperasi pada triwulan kedua tahun 2024.

Selanjutnya: Antara PTBA, ANTM dan TINS, ini yang paling menjanjikan versi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×