kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham PWON, SRTG, TPIA Kamis (5/6)


Kamis, 05 Juni 2025 / 09:11 WIB
Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham PWON, SRTG, TPIA Kamis (5/6)
ILUSTRASI. IHSG Masih Di Zona Merah  Suasana di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Kamis (5/6) pagi. Pukul 09.00 WIB, IHSG 30,11 poin atau 0,40% ke 7.097,37. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/03/06/2025


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Kamis (5/6) pagi. Pukul 09.00 WIB, IHSG 30,11 poin atau 0,40% ke 7.097,37.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar memperkirakan secara teknikal IHSG pada Kamis (5/6) akan berada dalam fase konsolidasi di rentang Rabu (4/6) akan bergerak di rentang 6.973 - 7.411.

IHSG saat ini berada dalam tren naik yang cukup solid, didukung oleh nilai slope positif sebesar 26.45 dan R-squared tinggi di 0.8677, yang mencerminkan kestabilan arah pergerakan dalam 30 hari terakhir. Indeks ini bergerak mendekati garis tengah tren di 7,275 dan telah berada di atas resistance 1 (7,111), menandakan kecenderungan bullish masih berlangsung, meskipun mulai memasuki zona teknikal yang lebih sensitif. Indikator momentum seperti RSI (37.63), MFI (43.44), dan CMO (-24.74) mengindikasikan adanya tekanan jual ringan, namun belum masuk ke wilayah jenuh jual.

Hal ini mencerminkan bahwa pasar sedang dalam fase konsolidasi atau koreksi ringan, dengan potensi untuk rebound jika ada sinyal pembalikan. Support kuat berada di 7,021 dan 6,973, sementara resistance utama berada di 7,153 dan batas atas kanal tren di 7,411. Secara keseluruhan, kondisi teknikal IHSG masih mendukung kelanjutan tren naik, namun perlu konfirmasi lebih lanjut dari indikator momentum. Strategi yang bijak adalah menunggu sinyal beli di area support, dan melakukan profit taking di sekitar resistance atas. Investor disarankan untuk tetap waspada terhadap sentimen pasar global yang dapat memengaruhi arah dalam jangka pendek. Critical level di 6,970.

Baca Juga: Cermati 8 Emiten yang Masuk Cum Date Kamis (5/6), Ada Emiten Haji Isam

Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya :

1. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

Saham PWON saat ini berada dalam tren naik yang sangat lemah, dengan slope 2.10 dan R-squared 0.7735, menandakan arah naik masih ada namun kurang meyakinkan. Harga mendekati area support penting di 380–372 dan berada dekat lower line di 398, yang menjadi zona krusial untuk potensi pantulan teknikal. Indikator momentum seperti RSI (25.46), CMO (-49.07), dan W%R (-68.58) menunjukkan kondisi jenuh jual, memperkuat peluang rebound. Kenaikan volume terakhir menambah sinyal awal adanya akumulasi, meskipun tekanan dari investor asing masih terlihat melalui aksi net sell. Selama harga mampu bertahan di atas support, potensi kenaikan ke resistance 392–398 terbuka, dengan target lanjutan di trend line 414 jika minat beli berlanjut. Cut loss level di 370.

Support : Rp 372

Resistance : Rp 398

Rekomendasi : Trading Buy

 

2.   PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

Saham SRTG saat ini menunjukkan tren naik yang cukup kuat dengan slope sebesar 9.13, meskipun kestabilan tren masih moderat (r-squared 0.7170). Harga bergerak mendekati support 1 di 1,680 dan lower line di 1,700, yang merupakan zona teknikal penting untuk potensi rebound. Rentang resistance terdekat berada di 1,745 hingga 1,780, serta trend line di 1,753 yang menjadi acuan arah jangka pendek. Indikator teknikal seperti RSI (35.93), W%R (-51.98), dan CMO (-28.14) menunjukkan kondisi mendekati oversold, yang biasanya menjadi sinyal awal pembalikan arah. MFI berada di zona netral (48.93), sementara volume perdagangan terakhir naik signifikan, mengindikasikan kemungkinan awal akumulasi meski masih dibayangi tekanan net sell asing. Secara keseluruhan, SRTG berada dalam fase koreksi sehat dalam tren naik aktif. Jika harga mampu bertahan di atas support dan volume tetap tinggi, peluang rebound ke resistance 1,745–1,780 cukup terbuka,. Cut loss level di 1,640.

Support : Rp 1.680

Resistance : Rp 1.780

Rekomendasi : Trading buy 

 

3.  PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)

Saham TPIA saat ini berada dalam tren naik yang kuat, namun sedang mengalami tekanan jual signifikan, terlihat dari indikator RSI yang rendah dan momentum negatif yang cukup besar. Harga bergerak mendekati support utama di kisaran 9,050 hingga 8,750, yang menjadi zona penting untuk potensi rebound teknikal. Volatilitas harga yang tinggi menunjukkan pergerakan yang dinamis. Volume perdagangan terbaru menurun, mengindikasikan berkurangnya tekanan jual atau kemungkinan awal akumulasi.

Sentimen asing yang tercatat net buy memberikan tambahan sinyal positif bagi saham ini, walaupun aliran dana (MFI) masih sangat rendah. Hal ini menandakan bahwa pembeli asing mulai masuk, meskipun pasar masih dalam kondisi jenuh jual. Secara keseluruhan, TPIA sedang mengalami koreksi teknikal yang sehat dalam tren naik jangka pendek. Target kenaikan di resistance 9,375 hingga 9,550, dan stop loss ketat di bawah support kedua 8,750 untuk meminimalkan risiko dari volatilitas tinggi dan momentum negatif yang masih berlangsung. Cut loss level di 8,825.

Support : Rp 8.750

Resistance : Rp 9.950

Rekomendasi : Trading buy

 

Selanjutnya: IHSG Menguat pada Perdagangan Kamis (5/6) Pagi, MBMA, BRPT, JPFA Top Gainers LQ45

Menarik Dibaca: Telkom Solution Gandeng Thales, Perkuat Keamanan Data Pelanggan B2B

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×