Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar proses pembangunan proyek infrastruktur maupun properti tertunda saat pandemi Covid-19 menyerang. Dampaknya, permintaan semen jadi menurun. Di sepanjang tahun ini para analis memproyeksikan penurunan kinerja emiten sektor semen sudah di depan mata.
Laporan keuangan para emiten sektor semen di semester I-2020 kompak menunjukkan penurunan pendapatan. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 2% secara year on year (yoy).
Sementara, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengalami penurunan pendapatan sebesar 11,5% yoy. Kompak, pendapatan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) turun 19,4% yoy.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan penjualan semen selama semester I-2020 menurun karena permintaan semen menurun akibat pandemi dan penerapan PSBB.
Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) Memangkas Target Penjualan
"Pandemi membuat pengerjaan proyek-proyek pembangunan tertunda sehingga permintaan semen menurun," kata Chris, Jumat (21/8).
Michelle Leung BI Industry Analyst mengatakan dalam riset Bloomberg Intelligence, berdasarkan kinerja para emiten sektor semen di semester I-2020 dan diskusi dengan SMGR serta INTP, Michelle memandang perbaikan permintaan semen di dalam negeri akan bergerak secara konservatif atau sulit terjadi.
"Penundaan proyek pembangunan infrastruktur serta masalah pendanaan menyebabkan volume penjualan semen berpotensi menurun di tahun ini," kata Michelle.