Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengakuisisi saham portepel yang diterbitkan oleh PT Karya Logistik Nusantara (KLN).
Melansir keterbukaan informasi BEI, SMGR melakukan transaksi penyertaan modal dengan mengambil bagian saham portepel yang diterbitkan PT KLN sebanyak Rp 22,5 miliar. Ini setara dengan porsi kepemilikan sebesar 20,9%.
SMGR dan PT KLN merupakan pihak terafiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020, karena pemegang saham akhir (ultimate beneficial owner) kedua perusahaan itu adalah pihak yang sama, yaitu pemerintah.
Sebagai informasi, PT KLN merupakan konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya yang akan memasok kebutuhan beton, keseluruhan bahan baku, dan pengelolaan logistik dalam pembangunan IKN.
Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) Mengakuisisi PT KLN, Simak Rekomendasi Sahamnya
Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada mengatakan, kinerja SMGR sangat terkerek dari masih tingginya permintaan untuk proyek pembangunan, baik konstruksi maupun properti.
Dengan bergabungnya dengan konsorsium dengan PT KLN itu, SMGR mendapat tambahan sentimen positif untuk kinerjanya. Namun, tetap harus dilihat seperti apa potensi ke depannya.
“Tetapi, arus kas SMGR harus tetap diperhatikan, karena harus menyediakan biaya produksi. Lalu, apakah pembayaran dari proyek pemerintah pembayarannya tepat waktu atau tidak,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (1/7).
Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) Maksimalkan Proyek IKN
Di sisa paruh tahun 2024, kinerja SMGR akan ditentukan dari volume penjualan semen yang bisa dicatatkan. Penjualan semen ini terkait dengan seberapa banyak proyek yang menggunakan SMGR sebagai bahan baku pendukung untuk pembangunannya.
“Apalagi, saat ini banyak perusahaan lain dan ada kondisi oversupply di industri semen Indonesia,” paparnya.
Reza pun belum memberikan rekomendasi untuk saham SMGR.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat, pergerakan saham dengan level support Rp 3.410 per saham dan resistance Rp 4.160 per saham. William pun merekomendasikan speculative buy untuk SMGR dengan target harga Rp 4.160 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News