kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Rekomendasi Saham yang Bisa Dicermati Usai IHSG Menguat 0,77% Sejak Awal Tahun


Kamis, 29 Februari 2024 / 06:10 WIB
Simak Rekomendasi Saham yang Bisa Dicermati Usai IHSG Menguat 0,77% Sejak Awal Tahun
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat papan digital pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (27/2/2024).(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menguat 0,77% secara year to date (YtD). Sementara pada perdagangan Rabu (28/2), IHSG ditutup menguat 43,31 poin atau 0,59% ke 7.328,63.

Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan mengatakan, di level IHSG saat ini, telah menunjukkan hasil dari pemilihan umum (pemilu) yang kondusif dan berpotensi satu putaran saja.

Selain sentimen pemilu, IHSG yang telah menyentuh level 7.328,63 ini juga didorong oleh sentimen laporan keuangan tahun buku 2023 dan musim pembagian dividen.

"Ekspektasi kami IHSG bisa mendekati all time high-nya di level 7.403. Namun kami melihat ada beberapa sentimen atau katalis negatif yang sedang diperhitungkan oleh pasar seperti dinamika hasil Pilpres dan potensi inflasi yang tinggi di Februari," ungkap Alfred kepada Kontan.co.id, Rabu (28/2).

Baca Juga: IHSG Naik 0,59% ke 7.328 Pada Rabu (28/2), INKP, UNVR, GGRM Jadi Top Gainers LQ45

Adapun sentimen yang perlu diwaspadai adalah konfilik Israel-Palestina dan konflik Ukraina-Rusia serta gejolak pangan karena adanya gangguan supply

Untuk tahun ini, Alfred memprediksi IHSG bisa bergerak di rentang 7.500 - 7.700.

Ia melanjutkan, movers IHSG saat ini berasal dari performa 4 bank big caps seperti BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI. Selain faktor hasil kinerja keuangan tahun buku 2023, sentimen pemilu yang sampai saat ini berjalan kondusif membuat pasar memburu saham bank big caps, karena di tahun ini diproyeksikan masih akan membukukan pertumbuhan laba.

"Sementara saham pemberat IHSG selain dari UNVR, banyak disumbang oleh koreksi saham Barito Group yang sentimennya adalah fase koreksi pasca menguat signifikan di tahun 2023," tuturnya.

Di sektor telekomunikasi, Alfred merekomendasikan buy pada saham TLKM dengan target harga Rp 4.850 per saham. Lalu di sektor perbankan ia merekomendasikan hold pada sejumlah saham, yaitu BBRI dengan target harga Rp 6.575 per saham, BBNI dengan target harga Rp 6.475 per saham, dan BBTN dengan target harga Rp 1.600 per saham.

Sektor konsumer, Alfred memberikan rekomendasi buy pada saham MYOR dengan target harga Rp 2.850 per saham dan buy pada saham INDF dengan target harga Rp 7.600 per saham.

 

Baca Juga: Laba Bersih Turun Tipis, Intip Rekomendasi Saham United Tractors (UNTR)

Lalu, di sektor otomotif, ia merekomendasikan buy pada saham AUTO dengan target harga Rp 2.900 per saham dan buy pada saham ASII dengan target harga Rp 6.950 per saham.

Terakhir, pada sektor properti dia merekomendasikan buy pada saham BSDE dengan target harga Rp 1.360 per saham, buy pada saham SMRA dengan target harga Rp 840 per saham, dan buy saham LPKR dengan target harga Rp 138 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×