Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja emiten di sektor perkebunan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) diproyeksi masih positif pada semester II – 2025. Sejumlah sentimen seperti ekspor hingga program biodiesel pemerintah akan menjadi faktor penentu kinerja kedepannya.
Sejumlah analis memberikan rekomendasi saham emiten CPO. Simak ulasan lengkap rekomendasi saham sektor CPO untuk perdagangan Senin (8/9/2025).
1. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)
TAPG mencatatkan produksi minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) sebesar 485.913 ton per semester I – 2025. Pendapatan TAPG ditopang oleh segmen produk kelapa sawit dan turunannya sebesar Rp 5,49 triliun. Sisanya, dari segmen produk karet dan turunannya sebesar Rp 13,11 miliar. Dinamika kebijakan global soal minyak nabati akan menjadi tantangan bagi industri sawit di semester II-2025.
- Rekomendasi : Buy
- Target harga : Rp 1.555
Nafan Aji Gusta, Mirae Asset Sekuritas
2. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
AALI mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) di kisaran Rp 1,4 triliun - Rp 1,5 triliun untuk tahun 2025. Capex itu dianggarkan salah satunya untuk penanaman kembali alias replanting. AALI saat ini memiliki total area tertanam sebesar 284.800 hektare (ha) dengan lahan yang sudah dilakukan peremajaan sebanyak 5.052 hektar (ha) per Desember 2024. AALI melakukan replanting rerata sebesar 4.000 - 5.000 hektare per tahun.
- Rekomendasi : Trading Buy
- Target harga : Rp 7.675 – Rp 7.825
Sukarno Alatas, Kiwoom Sekuritas
3. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
Di sisi penjualan, LSIP mengirimkan 116 ribu ton CPO pada semester pertama 2025, turun 4% YoY, sementara penjualan inti sawit meningkat 12% YoY menjadi 37 ribu ton. Harga jual rata-rata (ASP) yang lebih tinggi mengimbangi volume yang lebih rendah. Harga yang kuat dan biaya pupuk yang stabil semakin memperluas margin. Produksi diperkirakan akan menguat pada semester II – 2025 selama puncak musiman, meskipun pertumbuhan ASP mungkin akan normal.
- Rekomendasi : Buy
- Target harga : Rp 1.675
Arief Machrus, Ina Sekuritas dalam risetnya 15 Agustus 2025
4. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO)
Laba bersih SGRO tercatat Rp 538,28 miliar per semester I – 2025, naik 236,06% secara tahunan. Kenaikan laba bersih SGRO diawali dengan meningkatnya penjualan SGRO sebesar 45,18% YoY ke Rp 3,29 triliun. Peningkatan kinerja SGRO disebabkan oleh peningkatan volume penjualan CPO dan palm kernel (PK). Perseroan terus meningkatkan produktivitas CPO melalui mekanisasi, water management system, dan peningkatan infrastruktur.
- Rekomendasi : Wait and See
- Target harga : Rp 4.450
Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas
Selanjutnya: Shigeru Ishiba Berencana Mengundurkan Diri untuk Hindari Perpecahan Partai
Menarik Dibaca: Ini Daftar 10 Perabot Ruang Makan yang Bikin Rumah Terlihat Ketinggalan Zaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News