Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) membukukan peningkatan laba bersih 10,92% secara tahunan menjadi Rp 1,08 triliun per kuartal III-2022. Realisasi ini didukung oleh penjualan MYOR yang meningkat 11,87% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 22,23 triliun.
Analis BCA Sekuritas Calista Muskitta mengatakan, realisasi kinerja MYOR periode Januari-September 2022 masih sesuai dengan proyeksinya meski agak di bawah. Perolehan pendapatan dan laba bersih MYOR per September 2022 setara 70,1% dan 70,4% proyeksi BCA Sekuritas.
Menurut Calista, kenaikan kinerja MYOR merupakan bentuk kemampuan perusahaan dalam menaikkan harga barang secara efisien tanpa menurunkan volume penjualan secara drastis.
"Ditambah lagi, strategi perusahaan dalam menurunkan volume per kemasan di awal tahun berhasil menaikkan pendapatan serta menebalkan margin perusahaan," kata Calista saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (27/10).
Baca Juga: Pendapatan Unilever (UNVR) Naik 5,02% pada Kuartal III, Simak Rekomendasi Sahamnya
Ia memprediksi, katalis pertumbuhan di sisa tahun ini akan berasal dari faktor musiman dari luar negeri, yakni peningkatan stok sebagai persiapan Tahun Baru China.
"BCA Sekuritas memperkirakan pendapatan MYOR sepanjang 2022 akan mencapai Rp 31,6 triliun (naik 13,6% yoy) didukung oleh hasil Januari-September 2022 yang kuat dan mengharapkan pertumbuhan musiman yang sama hingga akhir tahun," kata Calista.
Caslita merekomendasikan beli MYOR dengan target harga Rp 2.600 per saham. Pada perdagangan Kamis (27/10), MYOR ditutup naik 1,67% ke level Rp 2.440 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News