kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

Simak Rekomendasi Saham MEDC, BHAT, TLKM, PTBA, dan UNTR Berikut Ini


Kamis, 25 Agustus 2022 / 21:44 WIB
Simak Rekomendasi Saham MEDC, BHAT, TLKM, PTBA, dan UNTR Berikut Ini
ILUSTRASI. Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta,


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa saham terpantau konsisten menguat sejak awal tahun. Bahkan, beberapa ada yang hampir menyentuh all time high. Analis menilai penguatan tersebut terdorong dari pertumbuhan kinerja keuangan.

Berdasarkan data Bloomberg, saham-saham tersebut antara lain; PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT United Tractors Tbk (UNTR). Empat emiten terakhir juga tercatat hampir menyentuh harga tertinggi sepanjang masa atawa all time high.

Sejak awal tahun, harga saham MEDC tercatat sudah naik 66,31%, BHAT naik 6%, TLKM naik 13,12%, PTBA naik 60,89%, dan UNTR naik 48,76%.

Baca Juga: Konsisten Naik dan Hampir Menyentuh All Time High, Simak Rekomendasi Saham-Saham Ini

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, hal tersebut tak lepas dari kinerja fundamental emiten yang cukup tinggi. Apresiasi emiten yang diberikan kepada investor dalam bentuk dividen pun turut memberikan stamina bagi pergerakan sahamnya.

Nico juga melihat, emiten tersebut mampu mengelola ekspektasi investor dengan baik terkait dengan prospek bisnis dan potensi valuasinya di masa yang akan datang dengan aksi korporasi yang dilakukan.

MEDC misalnya yang baru saja akuisisi Conoco Phillip. Kemudian, PTBA juga memliki kontrak jangka panjang dengan PLN untuk suplai batubara untuk kebutuhan pembangkit listriknya.

Selanjutnya, TLKM juga cukup ekspansif dengan pengembangan ekosistem data center dan membangun komunitas digital di kawasan IKN Sepaku tersebut melalui Micro Edge DC neuCentrIX. Lalu, rencana aksi korporasi lainnya seperti penggabungan Indihome dengan Telkomsel, serta TLKM berencana untuk IPO anak usahanya di bidang data center.

Kemudian UNTR juga aktif menambah penyertaan modal pada emiten energi terbarukan seperti yang dilakukan pada PT Arkora Hydro yang memberdayakan tenaga air untuk pembangkit listrik. "Hal ini yang kami perhatikan akan menjadi bekal fundamental di masa yang akan datang," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (25/8).

Research Analyst Reliance Sekuritas Lukman Hakim melanjutkan, emiten-emiten tersebut juga masih memiliki potensi pertumbuhan ke depannya, khususnya MEDC dan PTBA.

"Jika melihat kondisi saat ini di tengah krisis energi di Eropa yang membuat harga energi mengalami kenaikan sehingga membuat sektor energi seperti PTBA dan MEDC masih berpotensi mengalami kenaikan," katanya.

Baca Juga: Turun Tipis Hari Ini, IHSG Diprediksi Melemah Lagi pada Jumat (26/8)

UNTR juga dilihatnya masih berpotensi melanjutkan penguatan. Hal tersebut didukung oleh penjualan alat berat yang sudah mencapai 80%.

Karenanya, ia menilai investor saat ini bisa memperhatikan di sektor energi terlebih dahulu. Sementara untuk sektor lainnya, ia menyarankan investor untuk menunggu arah kebijakan ekonomi global khsususnya khususnya dari AS yang berpotensi kembali hawkish.

Nico menambahkan, melihat pada valuasinya emiten-emiten tersebut masih terbilang murah dibandingkan rata-rata peers industri. Sehingga, dinilainya ini masih jadi momentum akumulasi beli dengan harga pasarnya saat ini yang relatif lebih murah nilai intrinsiknya.

Kemudian juga mempertimbangkan kondisi ekonomi, prospek industri, kinerja fundamental, dan potensi valuasinya di masa yang akan datang.

Nico pun merekomendasikan MEDC dengan target harga Rp 980, PTBA Rp 4.400, TLKM Rp 5.100, dan UNTR Rp 37.300. Sementara Lukman merekomendasikan UNTR dengan target harga Rp 34.000 dan PTBA Rp 4.630.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×