kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsisten Naik dan Hampir Menyentuh All Time High, Simak Rekomendasi Saham-Saham Ini


Kamis, 25 Agustus 2022 / 18:21 WIB
Konsisten Naik dan Hampir Menyentuh All Time High, Simak Rekomendasi Saham-Saham Ini
ILUSTRASI. Beberapa saham terpantau konsisten menguat sejak awal tahun.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa saham terpantau konsisten menguat sejak awal tahun. Bahkan, beberapa ada yang hampir menyentuh all time high.

Berdasarkan data Bloomberg, saham-saham tersebut antara lain PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Tiga emiten terakhir juga tercatat hampir menyentuh harga tertinggi sepanjang masa atawa all time high.

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto melihat bahwa kenaikan harga saham MEDC dan PTBA didasari oleh pertumbuhan kinerja yang kuat tahun ini. Apalagi harga komoditas batubara hingga saat ini masih bertahan di area tertinggi akan terus mendongkrak laba secara drastis.

Baca Juga: BRI Danareksa Sekuritas Turunkan Rekomendasi GGRM Menjadi Sell

Lihat saja MEDC mencatatkan pertumbuhan pendapatan semester pertama 82% secara tahunan dengan lonjakan laba bersih mencapai 480%. Kemudian, PTBA membukukan kenaikan pendapatan kuartal pertama mencapai 105% secara tahunan dengan laba tumbuh 355% yoy.

Profitabilitas kuat kedua emiten tersebut membuat rasio PE masing-masing berada pada level yang cukup rendah. "MEDC saat ini diperdagangkan pada PE sekitar 2,5 kali dan PTBA 5,5 kali," kata Pandhu kepada Kontan.co.id, Kamis (25/8).

Selain itu potensi dividen yang cukup besar, terutama dari PTBA dilihatnya akan menjadi tambahan daya tarik bagi investor jangka panjang.

Baca Juga: META, Entitas Grup Salim ini Sedang Menyiapkan Aksi Korporasi Terbaru

Untuk TLKM, Pandhu mengamati penguatan harga sahamnya didorong dari derasnya capital inflow sejak awal Juli hingga saat ini. Menurut dia, sebagai market leader di sektornya dan memiliki kinerja yang bertumbuh cukup stabil membuat TLKM salah satu incaran utama para investor global.

"Meskipun secara global ada kekhawatiran perlambatan ekonomi, sejauh ini Indonesia dianggap salah satu pilihan yang terbaik, sejalan dengan data PDB Indonesia tumbuh membaik yang banyak terbantu oleh booming komoditas," papar Pandhu.

Dia memproyeksikan MEDC dan PTBA masih ada potensi penguatan lanjutan. Apalagi valuasi kedua saham masih cukup rendah. Namun, dia menyarankan investor perlu memantau harga komoditasnya mengingat posisi saat ini sudah cukup tinggi.

Baca Juga: Kenaikan Royalti Bisa Menekan Laba Bukit Asam (PTBA), Simak Rekomendasi Sahamnya

Pandhu menilai saham MEDC dan PTBA lebih cocok untuk trading, memanfaatkan momentum dari kenaikan harga komoditas dan potensi dari momentum rilis laporan keuangan yang masih akan membukukan kinerja cemerlangnya tahun ini. Selain itu momen dividen juga cukup menarik untuk diperhatikan.

Investindo Nusantara memproyeksikan untuk 12 bulan ke depan harga saham MEDC dapat mencapai Rp 1.000 per saham dan PTBA Rp 5.000 per saham. "Masih menarik untuk dikoleksi selama harga komoditas masing-masing tidak mengalami koreksi tajam dari level saat ini," kata dia.

Sementara TLKM lebih cocok untuk jangka panjang. Adapun target 12 bulan untuk saham TLKM ada di Rp 5.300 per saham. Namun dengan harga saat ini, rekomendasinya cenderung hold karena potensi kenaikannya cukup terbatas.

Sementara untuk BHAT, Pandhu menyarankan untuk mulai berhati-hati lantaran harga sahamnya sudah cukup mahal. Saat ini BHAT diperdagangkan pada valuasi rasio PE mencapai 216 kali dan PBV 9,74.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×