Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 71,98 poin atau ambles 1,02% ke level 7.016,87 pada perdagangan Senin (13/1). Praktisi Pasar Modal & Pendiri WH Project William Hartanto menyoroti posisi IHSG yang kembali menguji area demand zone pada 6.962 - 7.000.
"Namun dengan tekanan jual pada saham-saham big caps, maka cukup besar kemungkinan untuk menembus di bawah 7.000 lagi seperti pada perdagangan kemarin," ungkap William dalam riset yang disiarkan Selasa (14/1).
Sebagai informasi, titik terendah pada perdagangan kemarin adalah 6.986,59 dengan titik tertinggi hanya menyentuh 7.094,74. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 407,78 miliar di pasar reguler, dan net sell Rp 383,46 miliar di seluruh pasar.
Secara teknikal, William melihat tren IHSG masih melemah. Ada dua posisi pada 7.125 dan 7.212 sebagai resistance terdekat dan penentu reversal, namun belum ada yang mampu ditembus.
Baca Juga: IHSG Terjun, Justru Ada 27 Saham yang Menguat Double Digit pada Senin (13/1)
"Nilai transaksi IHSG menurun di beberapa hari terakhir yang mana mengindikasikan minat investor yang sedikit terhadap pasar. Sedangkan pada perdagangan kemarin, tampak jelas panic selling terjadi dan IHSG melemah signifikan," terang William.
Posisi candlestick IHSG membentuk pola bearish engulfing, yang mengindikasikan pelemahan lanjutan. William pun memproyeksikan pergerakan IHSG hari ini bergerak mixed dalam rentang 7.000 – 7.125.
Berikut rekomendasi saham yang secara teknikal menarik dicermati hari ini:
1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Analisa: Potensi menguat terindikasi dari pembentukan golden cross pada signal line MACD.
- Rekomendasi: buy
- Support: Rp 7.500
- Resistance: Rp 8.200.
2. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Analisa: Pelemahan konsisten pada indikator MA5 dan MA20, tekanan jual masih besar.
- Rekomendasi: wait and see
- Support: Rp 402
- Resistance: Rp 480.
3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Analisa: Pergerakan harga membentuk pola falling wedge dengan neckline pada 1.890 (pola belum terkonfirmasi).
- Rekomendasi: buy
- Support: Rp 1.815
- Resistance: Rp 1.890.
4. PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA)
Analisa: Pergerakan harga membentuk pola inverted head & shoulders dengan neckline pada 850 (pola belum terkonfirmasi).
- Rekomendasi: buy
- Support: Rp 785
- Resistance: Rp 850.
Selanjutnya: Produsen Kosmetik Wardah Buka Lowongan Kerja Terbaru 2025, Cek Posisi dan Syaratnya
Menarik Dibaca: Promo Imlek Mako Bakery x BRI Ada Diskon Rp 200.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News