Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
"Untuk sementara waktu IHSG terlihat cukup dapat bertahan dalam zona hijau yang juga ditunjang oleh capital inflow yang masih tercatat secara year to date masuk ke dalam pasar modal Indonesia," kata William.
Dalam perdagangan hari ini William menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham UNVR, ASII, BBCA, SMGR, TLKM, BBNI, JSMR, dan ASRI.
Sedangkan Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memandang IHSG hari ini rawan terkoreksi menguji level area 6.690 - 6.735 terlebih dulu.
Selanjutnya level support berada di 6.662 dan resistance di 6.832. "Emiten yang dapat diperhatikan ada BBCA, ADMR, dan ESSA," ujar Didit.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan rentang pergerakan 6.698 - 6.923. Tingginya inflasi dan banyaknya ketidakpastian membuat kekhawatiran kembali muncul, yang mana akan membebani margin dan belanja konsumen.
Baca Juga: Mengintip Sejumlah Rekomendasi Saham Analis untuk Kamis (19/5)
Saham yang bisa diperhatikan pelaku pasar menurut Nico antara lain adalah UNVR, BBNI dan PGAS. Sementara itu, William Wibowo memberikan rekomendasi Buy on Weakness (BoW) saham JPFA dan MARK.
Level support dan resistance saham JPFA dan MARK masing-masing berada di area Rp 1.330 - Rp 1.550 serta Rp 1.000 - Rp 1.200. Selanjutnya rekomendasi buy untuk saham BIRD, IATA, dan MYOR.
Support dan resistance BIRD berada di Rp 1.150 - Rp 1.400. Kemudian Rp 196 - Rp 308 untuk level support dan resistance IATA, serta Rp 1.600 dan Rp 1.850 untuk support-resistance saham MYOR.
Sedangkan Dennies memberikan rekomendasi hold untuk saham INDF, HMSP, dan TOWR. Lalu speculative buy saham BBRI dan BRPT. Selain itu, pelaku pasar juga bisa mencermati saham ASII, MEDC, BBNI, DMAS, dan MAPI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News