kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak Rekomendasi Saham dari Sejumlah Analis untuk Perdagangan Kamis (19/5)


Kamis, 19 Mei 2022 / 09:29 WIB
Simak Rekomendasi Saham dari Sejumlah Analis untuk Perdagangan Kamis (19/5)
ILUSTRASI. Warga melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada gawainya di Jakarta,


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bangkit dalam dua hari terakhir ini. IHSG kini berada di posisi 6.793,41 setelah ditutup menguat 148,94 poin atau 2,24% pada perdagangan Rabu (18/5) kemarin. Pada awal perdagangan hari ini, IHSG dibuka memerah di area 6.719.75.

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper melihat kenaikan IHSG kemarin seiring dengan penguatan bursa secara global yang sementara ini mengabaikan kekhawatiran inflasi.

Sedangkan pergerakan dari dalam negeri dipengaruhi oleh rilis kinerja emiten per Q1-2022 serta pembagian dividen.

Dennies memprediksi IHSG hari ini akan menguat secara terbatas. Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi penguatan. Rilis kinerja emiten per Q1-2022 masih akan mendorong pergerakan pasar.

Baca Juga: Dilanda Aksi Jual, IHSG Dibuka Tenggelam Lebih dari 2% Ikuti Jejak Bursa Regional

"Namun penguatan ini diperkirakan akan bersifat sementara, dikarenakan masih akan ada tekanan dari sentimen global terkait inflasi berkepanjangan dan kebijakan The Fed ke depan," ujar Dennies dalam keterangan yang disiarkan Kamis (19/5).

Dennies memprediksi IHSG hari ini bergerak di antara support 1 pada 6.716 dan support 2 di 6.640. Kemudian resistance 1 pada 6.836 dan resistance 2 di 6.880.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo memperkirakan IHSG akan bergerak di level support 6.500 dan resistance pada 6.900.

"Pasar berpotensi akan digerakkan oleh sentimen positif dari rekor baru positifnya neraca dagang Indonesia dan pelonggaran kebijakan PPKM secara nasional," kata William.

Kemudian, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas. IHSG ditaksir bergerak dalam rentang 6.636 - 6.821.

 

"Untuk sementara waktu IHSG terlihat cukup dapat bertahan dalam zona hijau yang juga ditunjang oleh capital inflow yang masih tercatat secara year to date masuk ke dalam pasar modal Indonesia," kata William.

Dalam perdagangan hari ini William menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham UNVR, ASII, BBCA, SMGR, TLKM, BBNI, JSMR, dan ASRI.

Sedangkan Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memandang IHSG hari ini rawan terkoreksi menguji level area 6.690 - 6.735 terlebih dulu.

Selanjutnya level support berada di 6.662 dan resistance di 6.832. "Emiten yang dapat diperhatikan ada BBCA, ADMR, dan ESSA," ujar Didit.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan rentang pergerakan 6.698 - 6.923. Tingginya inflasi dan banyaknya ketidakpastian membuat kekhawatiran kembali muncul, yang mana akan membebani margin dan belanja konsumen.

Baca Juga: Mengintip Sejumlah Rekomendasi Saham Analis untuk Kamis (19/5)

Saham yang bisa diperhatikan pelaku pasar menurut Nico antara lain adalah UNVR, BBNI dan PGAS. Sementara itu, William Wibowo memberikan rekomendasi Buy on Weakness (BoW) saham JPFA dan MARK.

Level support dan resistance saham JPFA dan MARK masing-masing berada di area Rp 1.330 - Rp 1.550 serta Rp 1.000 - Rp 1.200. Selanjutnya rekomendasi buy untuk saham BIRD, IATA, dan MYOR.

Support dan resistance BIRD berada di Rp 1.150 - Rp 1.400. Kemudian Rp 196 - Rp 308 untuk level support dan resistance IATA, serta Rp 1.600 dan Rp 1.850 untuk support-resistance saham MYOR.

Sedangkan Dennies memberikan rekomendasi hold untuk saham INDF, HMSP, dan TOWR. Lalu speculative buy saham BBRI dan BRPT. Selain itu, pelaku pasar juga bisa mencermati saham ASII, MEDC, BBNI, DMAS, dan MAPI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×