Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Seiring, harga jual rerata (average selling price /ASP) batubara pada semester I-2020 juga merosot ke Rp705.735 per ton (-9,4% yoy) karena penurunan harga batubara yang terjadi secara global.
Ini berimbas pada pendapatan PTBA yang menurun sebesar 15,1% menjadi Rp 9,01 triliun. Pendapatan PTBA pada enam bulan pertama 2020 hanya memenuhi 42,7% dari perkiraan Mirae Asset dan 48,3% consensus setahun penuh.
Baca Juga: Harga batubara acuan (HBA) Oktober naik 3,2% menjadi US$ 51 per ton
Mengingat perkiraan pendapatan yang tidak berubah, Andy mempertahankan target harga untuk saham PTBA pada level Rp 2.100 per saham.
Andy juga mempertahankan rekomendasi hold saham PTBA karena hanya memilki potensi kenaikan 6,6%. Risiko dari rekomendasi ini adalah harga batubara global yang lebih rendah dan perubahan regulasi.
Selanjutnya: PTBA Bertahan dengan Strategi Penghematan Saat Harga Batubara Tak Bisa Dikendalikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News