Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Selasa (7/2), IHSG ditutup menguat sebesar 0,89% atau 61,51 poin di level 6.935,30. IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed di kisaran level 6.845– 6.987.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani menyebutkan, cadangan devisa Indonesia periode Januari 2023 tercatat mencapai US$ 139,4 miliar atau tumbuh dibanding periode bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 137,2 miliar. Peningkatan cadev di akhir Januari 2023 dipengaruhi oleh penerbitan global bond oleh pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa. Cadev tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri.
Dari mancanegara, neraca perdagangan Amerika Serikat periode Desember 2022 tercatat defisit US$ 67,4 miliar. Defisit tersebut lebih dalam dibanding periode sebelumnya yang tercatat US$ 61 miliar, namun lebih baik dari konsensus yang diperkirakan US$ 68,5 miliar.
Baca Juga: IHSG Dapat Sentimen Positif Dari Dalam Negeri, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini (8/2)
Sementara itu, Reserve Bank of Australia (RBA) menaikan suku bunga acuan cash rate sebesar 25 bps menjadi 3,35%.
RBA kembali menegaskan akan tetap menaikan suku bunga untuk meredam inflasi agar turun menuju target inflasi 2%-3%. Inflasi Australia pada kuartal IV-2022 sebelumnya tercatat di level tertingginya dalam 33 tahun terakhir yakni pada level 7,8%.
Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas:
1. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
BRMS mencoba rebound dari fase bearish jangka pendek dengan membentuk pola bullish engulfing dan berhasil tutup di area MA-20.
Pabrik tambang emas kedua milik BRMS di Palu yang mulai beroperasi pada kuartal IV tahun 2022 akan memproduksi dengan kapasitas penuh 4,000 ton bijih emas per hari. Secara year to date (YtD) investor asing catatkan net buy pada saham BRMS sebesar Rp47,96 miliar. Adapun harga emas yang kembali rebound di level US$1873/ oz juga jadi katalis positif untuk BRMS.
Rekomendasi: Buy di Rp 180
Target Harga: Rp 186
Stop loss: Rp 175
2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
MEDC mencoba rebound dari fase bearish jangka pendek dengan membentuk pola morning star dan bergerak diatas MA-20. Momentum reversal juga didorong oleh stochastic oscillator goldencross di area oversold.
Seiring permintaan migas yang tinggi MEDC anggarkan belanja modal (capex) sebesar US$150 juta untuk pengembangan South Natuna Sea Block B Production Sharing Contract (PSC). Adapun total capex yang dianggarkan secara keseluruhan di tahun 2022 untuk segmen migas sebesar US$250 juta. Kenaikan harga minyak WTI ke level US$77,48 turut jadi katalis positif.
Rekomendasi: Buy di Rp 1.275
Target Harga: Rp 1.315
Stop loss: Rp 1.220
3. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
Mencoba rebound dari fase bearish jangka pendek yang terlihat dari pola bullish harami. Stochastic oscillator bergerak naik dari area netral dan MADC bar histogram melemah terbatas.
BRIS mencatatkan pembiayaan yang tumbuh 21,3% YoY menjadi Rp207 triliun di tahun 2022. Capaian tersebut menopang total pendapatan BRIS menjadi Rp19,3 triliun, naik 17% YoY. Secara bottom line laba bersih melesat 40,7% YoY menjadi Rp4,2 triliun. NIM BRIS juga tercatat tumbuh menjadi 6% dibanding tahun 2021 sebesar 5,9%.
Rekomendasi: Buy di Rp 1.330
Target Harga: Rp 1.370
Stop loss: Rp 1.290
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News