kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,16   -2,35   -0.26%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Rekomendasi Saham BRIS, INDF, dan JSMR Hari Ini (23/6)


Jumat, 23 Juni 2023 / 08:32 WIB
Simak Rekomendasi Saham BRIS, INDF, dan JSMR Hari Ini (23/6)
ILUSTRASI. IHSG Jumat (23/6) ini diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.630?6.720.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,75% ke posisi 6.652,26 pada perdagangan kemarin (22/6). Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memprediksi IHSG Jumat (23/6) ini diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.630–6.720.

Ratih menyoroti sejumlah informasi yang layak dicermati. Dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75%, sesuai dengan perkiraan pasar. Keputusan BI mempertahankan BI7DRR konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali seperti yang diharapkan dalam kisaran target 2%-4%.

Suku bunga deposit facility dan lending facility juga dipertahankan masing-masing di level 6,5% dan 5%. Sementara itu, BI juga mencatatkan nilai kredit di Indonesia meningkat 9,39% pada Mei 2023 dibandingkan dengan Mei 2022.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham NSSS, FILM, RAJA, dan UNVR untuk Jumat (23/6)

Dari mancanegara, Amerika Serikat mencatatkan defisit transaksi berjalan sebesar US$ 219,3 miliar di kuartal pertama 2023, lebih tinggi dari realisasi defisit pada kuartal keempat 2022 sebesar US$ 216,2 miliar dan perkiraan defisit oleh konsensus sebesar US$ 217,5 miliar. Ini setara dengan 3,3% dari PDB AS saat ini.

Dari Asia, harga produsen di Korea Selatan naik tipis 0,6% YoY pada Mei 2023, menyusul kenaikan 1,6% YoY pada bulan sebelumnya. Ini adalah angka terendah sejak Desember 2020. Sementara itu secara bulanan Harga Produsen Inflasi (PPI) Korsel turun sebesar 0,3% YoY di bulan Mei 2023 menyusul penurunan 0,10% YoY pada bulan April 2023. Ini menunjuk pada bulan kedua penurunan inflasi produsen di negara tersebut sejak Desember 2022. 

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham NISP, PTSN, SHIP, dan UNTR untuk Jumat (23/6)

Berikut rekomendasi saham pilihan dari Ajaib Sekuritas untuk perdagangan Jumat (23/6):

1. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

Rekomendasi buy mencermati harga Rp 1.690
Target harga: Rp 1.740
Stop loss: < Rp 1.645

BRIS major trend bullish di atas MA-100 dan MA-20, volume menguat membentuk bullish marubozu dan berpotensi membentuk inverted head and shoulder. Indikator stochastic oscillator golden cross.

Perbankan syariah prospektif ke depan di tengah penetrasi yang masih minim di level 6,9% pada akhir 2022. Adapun total pembiayaan BRIS pada 1Q23 meningkat 20,15% YoY menjadi Rp213 triliun, DPK tumbuh 12,8% YoY menjadi Rp269,2 triliun. Secara bottom line, net income naik 47,65% menjadi Rp1,4 triliun. ROE naik 158 bps YoY menjadi 18,16% dan NIM berada di level 6,04% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2022 sebesar 6,01%.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Saham BTPS, HRTA, GGRM untuk Perdagangan Jumat (23/6)

2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Rekomendasi buy memperhatikan harga Rp 7.225
Target harga: Rp 7.450
Stop loss: < Rp 7.100

INDF sideways dalam jangka pendek, berada di atas MA-20 dan MA-5, dalam pola bullish flag. MACD bar histogram berpotensi melemah terbatas dan MACD line di atas center line

Sektor konsumsi primer mendapat katalis positif di tengah terapresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sejak awal tahun. Pasalnya beban produksi, Cost of Good Manufactured (COGM) berpotensi turun akibat melandainya harga komoditas impor dan menguatnya mata uang rupiah. RUPS INDF hari ini (23/6) juga berpotensi menjadi booster pergerakan harga sahamnya.

Baca Juga: Wall Street Menguat Meski Powell Tetap Memberi Sinyal Hawkish

3. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)

Rekomendasi buy mengamati harga Rp 3.680
Target harga: Rp 3.790
Stop loss: < Rp 3.600

JSMR berpotensi reversal dari fase bearish jangka pendek, tertahan di atas MA-20. Indikator stochastic oscillator berada di area oversold indikasi adanya reversal.

JSMR menganggarkan capital expenditure (capex) senilai Rp20 triliun di tahun 2023. Alokasi dana tersebut digunakan untuk membangun 5 ruas jalan tol. Adapun volume Lalu Lintas Harian (LHR) berpotensi meningkat tahun ini sejalan dengan tingginya mobilitas masyarakat dan dihapusnya status pandemi Covid-19 oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×