kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Simak Rekomendasi Saham Acset Indonusa (ACST) yang Bakal Diversifikasi Bisnis


Jumat, 15 Maret 2024 / 15:48 WIB
Simak Rekomendasi Saham Acset Indonusa (ACST) yang Bakal Diversifikasi Bisnis
ILUSTRASI. para analis memberikan rekomendasi saham Acset Indonusa (ACST)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) berencana melakukan diversifikasi bisnis. 

Asal tahu saja, ACST semula memiliki usaha utama di bidang konstruksi gedung, konstruksi bangunan sipil, dan instalasi penunjangnya.

Melansir keterbukaan informasi di laman BEI, Jumat (15/3), ACST telah melakukan studi kelayakan untuk rencana penambahan kegiatan usaha, yaitu konstruksi bangunan sipil pertambangan, aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian lainnya, serta aktivitas telekomunikasi khusus untuk keperluan sendiri.

Dengan penambahan bisnis di sektor konstruksi pertambangan, total aset ACST diproyeksikan naik rata-rata sebesar 10,46% pada 2024-2028 dibandingkan tanpa penambahan.

Baca Juga: Diversifikasi Bisnis, Acset Indonusa (ACST) Bakal Garap Sektor Konstruksi Tambang

Manajemen ACST menjelaskan, diversifikasi bisnis ini juga bertujuan untuk pengembangan kegiatan usaha dalam rangka menyesuaikan diri dengan dinamika sektor konstruksi, khususnya di sektor pertambangan. Hal ini merupakan respons terhadap perkembangan pesat di sektor pertambangan Tanah Air.

Selain itu, Manajemen ACST juga mempertimbangkan bahwa Acset Indonusa merupakan bagian dari grup PT United Tractors Tbk (UNTR). 

Sehingga, ACST memiliki akses ke berbagai potensi proyek konstruksi pertambangan yang menjanjikan, menegaskan posisinya sebagai mitra yang andal, serta berkualifikasi tinggi untuk memenuhi kebutuhan konstruksi di sektor pertambangan.

“Langkah Perseroan dalam mengembangkan usahanya pada kegiatan konstruksi di sektor pertambangan diharapkan dapat menjadi milestone menjanjikan ke depan bagi Perseroan,” jelas manajemen dalam keterbukaan informasi.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, penambahan fokus bisnis ACST ini memang tampak baru untuk perusahaan. Namun, sektor ini tidak baru bagi anak usaha di bawah naungan Grup Astra.

 

“Jika sinergi ini tercapai, maka akan memudahkan Grup Astra untuk memperkuat kinerja fundamental ke depannya, khususnya di sektor pertambangan,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (15/3).

Kehadiran ACST di sektor infrastruktur dapat menguntungkan Grup Astra secara keseluruhan. Sebagai anak usaha, ACST dipersiapkan untuk meningkatkan kinerja bisnis dari UNTR dan Grup Astra secara keseluruhan.

Apalagi, kinerja IDX Sector Energy masih tercatat bagus, dengan kenaikan 1,87% secara year to date (YTD). 

“Artinya, kinerja emiten di industri ini tengah mengalami kenaikan. Tetapi ini juga akan bergantung akan sejauh mana peningkatan harga komoditas global di tahun ini,” ungkapnya.

Nafan merekomendasikan hold untuk ACST dengan target harga Rp 143 per saham.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan pergerakan saham ACST saat ini berada di level support Rp 133 per saham dan resistance Rp 141 per saham.

Herditya pun merekomendasikan speculative buy untuk ACST dengan target harga Rp 144 - Rp 150 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×