Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa konstruksi swasta, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) berhasil merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar Rp 2,4 triliun hingga September 2023.
Manajamen ACST mengklaim, pencapaian kontrak baru tersebut sudah melampaui dari target yang diincar tahun ini.
ACST tak membeberkan secara detail berapa target kontrak baru yang dibidik tahun ini, namun pihaknya memang mengupayakan pencapaian yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
“ACST mengupayakan pencapaian kontrak baru lebih tinggi dibanding capaian tahun sebelumnya, adapun pencapaian saat ini telah melampaui target keseluruhan,” ungkap Corporate Secretary & Investor Relations Kadek Ratih Paramita Absari, kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Baca Juga: Begini Kata Acset Indonusa (ACST) Soal Konsesi Jalan Tol Cikunir-Ulujami
Dia mengatakan, proyek-proyek yang didapatkan ACST masih sejalan dengan kompetensi utama perseroan di bidang fondasi, struktur/building, dan Infrastruktur.
Adapun, salah satu kontrak baru yang didapatkan yakni pekerjaan infrastruktur Tol Jakarta-Cikampek Selatan.
Apabila mengutip catatan KONTAN, ACST sudah mendapatkan kontrak pengerjaan Sierra School di Jakarta Garden City untuk sektor building, Tol Probolinggo-Banyuwangi (infrastruktur), dan sektor pondasi ada proyek Patimban per semester I-2023.
Ketika ditanya terkait proyek anyar yang masih diincar di sisa tahun ini, Ratih bilang bahwa sesuai kebijakan perusahaan, pihaknya tidak dapat menyampaikan secara detail (Fwd looking).
Namun, “sejauh ini ACST tetap aktif berpartisipasi dalam peluang-peluang yang tersedia sesuai kompetensi utama Perseroan,” sebutnya.
Kondisi bisnis ACST pada paruh pertama 2023 belum begitu memuaskan. Di mana, angka pendapatan ACST menurun 38,8% year on year (YoY), dari semula Rp 508,7 miliar di semester I-2022, menjadi Rp 831,29 miliar pada semester I-2023.
Baca Juga: Konsorsium META, ADHI,ACST Raih Konsesi Tol Cikunir-Ulujami, Cek Rekomendasi Sahamnya
Dari sisi bottom line, perusahaan ini masih membukukan rugi setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 55,21 miliar.
Namun, angkanya sudah menurun signifikan dari semula Rp 114,45 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski demikian, ACST mengaku masih cukup optimistis dengan rencana perbaikan yang terus dilakukan sepanjang tahun 2023. Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperoleh kontrak baru ini di tahun ini.
“Beberapa strategi kami untuk menempuh target raihan kontrak baru ini antara lain pemanfaatan teknologi engineering untuk meningkatkan efisiensi, memperkuat aliansi dengan mitra strategis, dan proaktif memperkaya keahlian guna menyediakan jasa konstruksi terintegrasi,” jelasnya.
Selain itu, ACST juga berupaya memperkuat prinsip safety dan quality sebagai prinsip utama kerja dan meningkatkan continuous improvement untuk mencapai operational excellence.
Baca Juga: Acset Indonusa (ACST) Serap Capex Rp 9,9 Miliar Hingga September 2023
“Kami sangat terbuka, baik terhadap kesempatan baru maupun aktif berpartisipasi dalam kesempatan yang sudah ada sekarang. Harapan kami adalah dapat mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia yang lebih baik,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News