Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana untuk meningkatkan modal dasar melalui mekanisme penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue yang dilakukan oleh PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX) dan PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) tak berbuah manis.
Berdasarkan keterbukaan informasi pada lama Bursa Efek Indonesia, Kamis (9/1), hingga masa berakhir perdagangan dan pelaksanaan HMETD MYTX baru dikonversi sebesar 5,43 miliar saham. Alhasil masih ada 1,53 miliar saham yang belum dikonversi.
Padahal dalam rights issue kali ini MYTX menawarkan 6,89 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham. Dengan begitu MYTX berpotensi memperoleh dana sebanyak banyaknya Rp 696,67 miliar. Adapun dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk membayar utang.
Berdasarkan prospektus MYTX yang dipublikasikan ke BEI (14/12), apabila saham yang ditawarkan dalam PUT III ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, selain PT World Harvest Textile (WHT), PT Indah Jaya Investama (IJI) dan PT Prima Graha Hiburan (PGH), maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya seperti yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD.
Jika setelah alokasi tersebut terdapat sisa Saham Baru, maka IJI sebagai Pembeli Siaga akan mengambil bagian atas sisa Saham Baru tersebut hingga jumlah saham yang dikeluarkan dalam PUT III mencapai 6,28 miliar.
Adapun jumlah maksimum saham yang akan diambil bagian oleh Pembeli Siaga adalah sebanyak-banyaknya 878,97 juta saham.
Apabila terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian baik oleh pemegang saham maupun oleh Pembeli Siaga, maka sisa saham tersebut tidak akan diterbitkan oleh Perseroan dan disimpan dalam portepel Perseroan.
Hasil rights issue IMJS juga hanya sedikit yang menyerap. Sesuai keterbukaan informasi BEI yang dipublikasikan kemarin, dari 752,55 juta saham yang ditawarkan, baru diserap 801 saham saja. Lantas sisa yang belum dikonversi sebesar 752,54 juta saham.
Harga pelaksanaan rights issue IMJS sebesar Rp 700 per saham. Dengan begitu emiten industri keuangan non bank tersebut menargetkan mampu meraup dana sebesar Rp 526,78 miliar.
Adapun seluruh dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembayaran utang ke bank dan memperkuat struktur permodalan entitas anak perusahaan Indomobil Finance Indonesia.
Berdasarkan prospektus IMJS yang dipublikasikan ke BEI (4/1), apabila saham yang ditawarkan dalam PUT II ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan Efek berdasarkan Harga Pelaksanaan.