kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Simak rekomendasi para analis untuk saham CPIN


Senin, 22 Mei 2017 / 21:54 WIB
Simak rekomendasi para analis untuk saham CPIN


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) bakal mendiversifikasi portofolio bisnis usahanya ke bisnis ritel. Rencananya CPIN akan segera menyelesaikan akuisisi bisnis convenience store 7-Eleven dari PT Modern Internasional Tbk (MDRN) dengan nilai akuisisi mencapai Rp 1 Triliun.

Rencananya akuisisi ini akan selesai pada Juni 2017 mendatang setelah mendapatkan sejumlah persetujuan baik itu pemegang saham dari MDRN, kemudian dari induk perusahaan waralaba 7-Eleven yaitu Seven & I Holding Co. Ltd dan persetujuan dari pemerintah atas izin waralaba. Jika disetujui maka CPIN akan menjadi terwarlaba baru Sevel.

Analis Cpitadana Sekuitras Zabrina Raissa bilang diversifikasi yang dilakukan CPIN merupakan langkah pengembangan bisnis bagus dalam jangka panjang. CPIN dapat melengkapi portofolio bisnisnya dari bisnis sektor produksi ke sektor distribusi. "Ini akan mendukung bisnis makanan olahan dan minuman yang ada saat ini," ujar Zabrina dalam riset 25 April 2017.

Analis NH Korindo Sekuritas, Joni Wintarja bilang CPIN mempunyai beberapa divisi bisnis dalam perusahaannya, di mana divisi terakhir adalah bagian hilir untuk processed Chicken. Akuisis 7-Eleven tentunya bernilai positif untuk jaringan distribusi processed Chicken. Dan ini akan terasa dampaknya dalam jangka panjang.

Terjadinya kelebihan pasokan ayam pada 2016 dan pada awal tahun 2017 menyebabkan harga jual day old chicken (DOC) turun di bawah harga produksi, tentunya ini sangat memukul emiten perunggasan termasuk CPIN. Ditambah lagi daya beli masyarakat pada awal tahun ini melemah, namun saat ini harga mulai berangsur membaik sejak pemerintah mengintervensi produksi DOC.

Zabrina bilang setelah pemerintah menerbitkan peraturan yang tertuang dalam keputusan menteri pertanian No 3035/2017 harga mulai berangsur membaik. Peraturan ini untuk mengatasi kelebihan pasokan DOC dengan melakukan pengurangan hingga 8% dari total produksi secara bertahap. Saat ini produksi DOC mencapai 63 juta per minggu dengan adanya peraturan ini peredaran akan dikurangi hingga 5 juta.

Namun saat ini masalah beralih pada sektor pakan ternak, sejak pemerintah memutuskan untuk membatasi impor jagung, harga jagung lokal terus-menerus mengalami lonjakan, tentunya ini menjadi sentimen negatif bagi CPIN. Sebab, kenaikan harga jagung lokal akan memicu tingginya harga pakan unggas. "Dan ini mengarah pada kenaikan rantai industri seperti naiknya harga DOC dan makanan olahan," kata Joni.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×