kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi dua analis ini untuk saham PT Timah (TINS)


Jumat, 04 Oktober 2019 / 19:15 WIB
Simak rekomendasi dua analis ini untuk saham PT Timah (TINS)
ILUSTRASI. Produksi timah


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) mengurangi volume ekspor timah ke pasar global. Langkah ini merupakan upaya untuk mengangkat harga timah dunia.

Dalam forum Asia Tin Week 2019 di China September lalu, Direktur TINS Riza Pahlevi menyebut pihaknya akan melakukan kebijakan efektivitas dan efisiensi pada operating cost, terutama menahan volume ekspor.

TINS pun berencana mengurangi ekspor timah hingga akhir tahun ini. Harapannya, harga timah dunia dapat terkerek setidaknya ke kisaran US$ 20.000 per ton.

Beberapa analis menilai langkah TINS yang mengurangi ekspor guna menaikkan harga timah dunia sudah cukup tepat.

Baca Juga: PT Timah (TINS) berencana kurangi ekspor timah hingga akhir 2019

Analis Samuel Sekuritas Dessy Lapagu menagatakan, TINS memegang peranan cukup penting terhadap pasar timah dunia.

“Sehingga, langkah untuk mengurangi supply akan cukup berdampak pada pergerakan harga komoditas global,” terang Dessy kepada Kontan.co.id, Jumat (4/10).

Dessy melanjutkan, penurunan volume ekspor timah dapat dikompensasi dengan potensi kenaikan harga timah dunia.

“Ini akan menguntungkan produsen domestik yang berperan sebagai eksportir,” lanjut Dessy.

Setali tiga uang, Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas juga menilai, langkah TINS untuk mengurangi volume ekspor timah secara bertahap akan berdampak baik bagi harga timah untuk jangka panjang.

Baca Juga: Kondisi PT Timah (TINS) masih solid, simak rekomendasi analis

Namun menurutnya untuk saat ini pengurangan ekspor timah berpotensi mengganggu kinerja TINS.

Dessy menilai, dari sisi harga saham TINS dinilai masih cukup menarik karena saat ini saham TINS diperdagangkan pada PE -2STDV.

Akan tetapi, Dessy merekomendasikan untuk hold terhadap saham TINS. Sebab, minimnya sentimen dari sisi sektoral membuat pergerakan harga TINS cukup melemah. Samuel Sekuritas sendiri memasang target fundamental saham TINS sebesar Rp 1.775 per saham.

Sukarno pun merekomendasikan untuk wait and see saham TINS. Sebab, TINS berpotensi tertekan oleh harga komoditas timah yang belum kembali ke jalur uptrend.

Meski demikian, Sukarno menilai harga komoditas timah memiliki potensi untuk kembali menguat.

Baca Juga: PT Timah (TINS) membukukan pendapatan Rp 9,65 triliun, naik 120,32% yoy

Pada perdagangan hari ini saham TINS ditutup melemah 3,19% ke level Rp 910 per saham. Secara year-to-date, saham TINS telah menguat 20,53%. Tetapi sejak enam bulan ke belakang, saham TINS telah amblas 29,73%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×