kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.779   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Simak proyeksi analis soal pergerakan indeks sepanjang pekan depan


Minggu, 24 Februari 2019 / 15:00 WIB
Simak proyeksi analis soal pergerakan indeks sepanjang pekan depan


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 36,38 poin atau 0,56% ke 6.501 di akhir perdagangan Jumat (22/2). Selama sepekan, IHSG naik 1,76%. Pekan depan, IHSG diramal masih akan menguat.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan selama sepekan ini pergerakan indeks lebih didominasi oleh penguatan. "Walaupun memang chart menunjukkan beberapa candlestick berwarna merah, namun arah IHSG sebenarnya naik," terangnya pada Jumat ini.

Sementara untuk pekan depan, William memprediksi indeks bakal bergerak menguat. "Indeks bakal minim sentimen dan sepertinya akan lebih mengikuti pasar Asia karena masih terkait urusan dengan damai dagang AS-China," tambahnya.

Maka William memprediksi indeks bakal menguat dengan support di level 6.470 dan resistance di level 6.520. "Penurunan pada Jumat pekan terakhir ini merupakan koreksi sehat menguji support tersebut, namun pada penutupan dikembalikan ke 6.500," imbuhnya.

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas memaparkan penguatan indeks disebabkan oleh faktor rebound teknikal dari eksternal yang berasal dari market global yang juga mengalami penguatan karena optimisme pertemuan Federal Reserve diperkirakan masih akan menahan suku bunganya seiring inflasi yang bergerak moderat. 

"Kemudian sentimen positif berasal dari domestik rilis suku bunga dari BI yang menahan suku bunga di level 6%," ujar dia.

Untuk pekan depan, ia memprediksi indeks bakal bergerak menguat.

Sukarno menjabarkan, dari sentimen eksternal berasal dari perundingan dagang antara AS-Cina di Washington semakin positif karena AS-Cina telah menyepakati nota kesepahaman untuk perdamaian dagang antar kedua negara. "Selain itu, di minggu depan juga akan ada rilis loan growth," lanjutnya.

Sukarno memprediksi indeks akan kembali menguat dengan pergerakan support maupun resistance di kisaran 6.428 hingga 6.581.

Sementar itu, analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan bahwa pergerakan indeks selama sepekan terakhir ini dibayangi oleh kondusifnya berita hubungan dagang antara AS-China. "Investor juga relatif cukup intensif dalam aksi belinya karena pekan lalu indeks terkena sentimen jual," paparnya.

Selanjutnya untuk pekan depan, Aditya bilang, indeks akan bergerak melemah atau bearish. Adapun sentimen domestik yang bakal pengaruhi pergerakan IHSG adalah sikap investor yang akan cenderung menunggu rilis data makro Indonesia awal bulan Maret mendatang. "Untuk sentimen eksternal dari sisi kondisi perang dagang AS-China, data AS dan perkembangan ekonomi Eropa," lanjutnya.

Aditya memprediksi sepanjang pekan depan, indeks bakal melemah dengan support di level 6.350 dan resistance di level 6.550.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×