kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Simak proyeksi imbal hasil di lelang SUN


Selasa, 31 Oktober 2017 / 08:47 WIB
Simak proyeksi imbal hasil di lelang SUN


Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan melelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (31/10). Target indikatif yang ditetapkan pemerintah untuk lelang nanti sebesar Rp 15 triliun.

I Made Adi Saputra, Analis Fixed Income MNC Sekuritas memperkirakan jumlah penawaran yang masuk pada lelang nanti berkisar Rp 30 triliun-Rp 35 triliun. "Jumlah penawaran yang cukup besar akan didapati oleh instrumen Surat Perbendaharaan Negara serta Obligasi Negara seri FR0061," kata Made dalam riset, Selasa (31/10).

Berdasarkan kondisi pergerakan harga SUN menjelang pelaksanaan lelang, Made memprediksi, tingkat imbal hasil (yield) yang akan dimenangkan pada lelang hari ini adalah sebagai berikut:

- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12180201 berkisar antara 4,71 - 4,81
- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12180809 berkisar antara 5,09 - 5,18
- Obligasi Negara seri FR0061 berkisar antara 6,34 - 6,43
- Obligasi Negara seri FR0059 berkisar antara 6,75 - 6,84
- Obligasi Negara seri FR0074 berkisar antara 7,28 - 7,37

Perlu diketahui, pada kuartal IV 2017, pemerintah menargetkan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 101,69 triliun yang diperoleh dari lima kali lelang Sukuk Negara dan lima kali lelang SUN.

Pada lelang SUN sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp 22,50 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp 34,94 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×