Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Yudho Winarto
Nafan merekomendasikan akumulasi beli untuk JSMR dengan target harga jangka panjang Rp 5.600 per saham.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas, mencatat bahwa pada kuartal III 2024, emiten jalan tol mengalami pertumbuhan pendapatan tetapi laba bersih menurun.
Kinerja emiten jalan tol pada 2025 tetap diproyeksikan positif, didorong oleh peningkatan volume lalu lintas dan penyesuaian tarif. Periode Ramadan-Lebaran diharapkan mendukung pertumbuhan kinerja setidaknya pada kuartal I 2025.
Baca Juga: Saham Lapis Kedua Menguat di Tengah Pelemahan IHSG, Cek Rekomendasi Analis
Namun, pemangkasan anggaran infrastruktur dapat berdampak negatif, terutama jika proyek-proyek baru ditunda atau dibatalkan.
“Salah satu sentimen positif yang mempengaruhi kinerja emiten jalan tol adalah penurunan suku bunga, sementara ketidakpastian ekonomi global bisa menjadi sentimen negatif yang memengaruhi volume lalu lintas,” jelasnya.
Sementara itu, saham emiten jalan tol masih bergerak beragam. Berdasarkan data RTI, saham JSMR turun 5,31% sejak awal tahun (year to date/YTD), sementara saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) melonjak 46,15% YTD.
Penurunan saham JSMR terjadi meskipun kinerja fundamentalnya masih positif, sedangkan kenaikan saham CMNP dipengaruhi oleh rumor bergabungnya perseroan dengan Grup Salim.
Sukarno menilai harga saham emiten jalan tol, terutama JSMR, belum mencerminkan fundamentalnya.
“Ke depannya, harga saham JSMR berpotensi naik kembali karena penurunan saat ini membuat valuasi lebih menarik,” katanya.
Sukarno merekomendasikan beli JSMR untuk jangka panjang dengan target harga Rp 5.200 per saham dan trading buy untuk jangka pendek dengan target harga Rp 4.360 per saham.
Selanjutnya: Ini Kata Ekonom Indef Soal Usulan Cukai BBM
Menarik Dibaca: Konsumsi 3 Rempah Ini Untuk Redakan Sakit Perut hingga Mual
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News