kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Simak Prospek Kinerja Emiten Jalan Tol Jelang Ramadan dan Lebaran 2025


Senin, 24 Februari 2025 / 23:13 WIB
Simak Prospek Kinerja Emiten Jalan Tol Jelang Ramadan dan Lebaran 2025
ILUSTRASI. Petugas memasang kamera CCTV di Tol Trans Jawa ruas Semarang-Batang, Jawa Tengah, Minggu (12/5/19). Pemasangan kamera CCTV tersebut untuk memantau kepadatan lalu lintas di area tersebut. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Yudho Winarto

Nafan merekomendasikan akumulasi beli untuk JSMR dengan target harga jangka panjang Rp 5.600 per saham.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas, mencatat bahwa pada kuartal III 2024, emiten jalan tol mengalami pertumbuhan pendapatan tetapi laba bersih menurun.

Kinerja emiten jalan tol pada 2025 tetap diproyeksikan positif, didorong oleh peningkatan volume lalu lintas dan penyesuaian tarif. Periode Ramadan-Lebaran diharapkan mendukung pertumbuhan kinerja setidaknya pada kuartal I 2025.

Baca Juga: Saham Lapis Kedua Menguat di Tengah Pelemahan IHSG, Cek Rekomendasi Analis

Namun, pemangkasan anggaran infrastruktur dapat berdampak negatif, terutama jika proyek-proyek baru ditunda atau dibatalkan.

“Salah satu sentimen positif yang mempengaruhi kinerja emiten jalan tol adalah penurunan suku bunga, sementara ketidakpastian ekonomi global bisa menjadi sentimen negatif yang memengaruhi volume lalu lintas,” jelasnya.

Sementara itu, saham emiten jalan tol masih bergerak beragam. Berdasarkan data RTI, saham JSMR turun 5,31% sejak awal tahun (year to date/YTD), sementara saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) melonjak 46,15% YTD.

Penurunan saham JSMR terjadi meskipun kinerja fundamentalnya masih positif, sedangkan kenaikan saham CMNP dipengaruhi oleh rumor bergabungnya perseroan dengan Grup Salim.

Sukarno menilai harga saham emiten jalan tol, terutama JSMR, belum mencerminkan fundamentalnya.

“Ke depannya, harga saham JSMR berpotensi naik kembali karena penurunan saat ini membuat valuasi lebih menarik,” katanya.

Sukarno merekomendasikan beli JSMR untuk jangka panjang dengan target harga Rp 5.200 per saham dan trading buy untuk jangka pendek dengan target harga Rp 4.360 per saham.

Selanjutnya: Ini Kata Ekonom Indef Soal Usulan Cukai BBM

Menarik Dibaca: Konsumsi 3 Rempah Ini Untuk Redakan Sakit Perut hingga Mual

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×