Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dinilai belum bisa membaik ke depan, meskipun perseroan masih rajin membagikan dividen.
UNVR mencatat penjualan bersih sebesar Rp 35,1 triliun dan laba bersih sebesar Rp 3,4 triliun sepanjang tahun 2024.
Emiten konsumer ini pun mengumumkan total dividen sebesar Rp 88 per saham untuk tahun buku 2024 yang mewakili rasio pembayaran sebesar 99,7% dari laba bersih. Rasio pembayaran dividen tercatat sebesar 99,7%.
Baca Juga: Unilever Indonesia (UNVR) akan Bagikan Dividen Final Rp 47 per Saham
Rinciannya, dividen final sebesar Rp 47 per saham, senilai total Rp 1.793.050.000.000. Dividen final ini berasal dari laba bersih tahun buku 2024 dan akan dibagikan selambat-lambatnya tanggal 2 Juli 2025.
Sementara, dividen interim ditetapkan sebesar Rp 41 per saham dengan total sebesar Rp 1.564.150.000.000 yang telah dibayarkan kepada para pemegang saham yang tercatat pada tanggal 6 Desember 2024 pukul 16:00 WIB.
Alhasil, total dividen yang dibagikan untuk tahun buku 2024 adalah sebesar Rp 3.357.200.000.000. Angka ini mencerminkan komitmen berkelanjutan UNVR untuk memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Melansir RTI, saham UNVR parkir di level Rp 1.645 per saham pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (4/6).
Baca Juga: Jelang RUPST, Saham Unilever Indonesia (UNVR) Melemah di Pagi Ini (3/6)
Saham UNVR sudah turun 4,08% dalam sebulan terakhir dan terkoreksi 12,73% sejak awal tahun alias year to date (YTD). Saham UNVR juga tampak terus merah, anjlok 56,82% dalam 3 tahun terakhir dan amblas 80,24% dalam lima tahun terakhir.
VP Marketing, Strategy & Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi melihat, pelemahan harga saham UNVR dipengaruhi faktor tren penurunan kinerja laba bersih.
Per kuartal I 2025, laba bersih UNVR turun 14,6% year on year (yoy) menjadi Rp 1,23 triliun. Hal ini seiring dengan terjadinya penurunan volume penjualan sebesar 7,8% yoy dan juga hilangnya penjualan dari bisnis es krim yang sebelumnya menyumbang hampir 10% terhadap total pendapatan.
Jumlah dividen final yang dibagikan sebesar Rp 47 per saham untuk buku tahun 2024 ini memiliki dividend yield sebesar 2,85%.
Baca Juga: Unilever Indonesia (UNVR) Optimalkan Dana Belanja Modal
Dividen final tahun 2024 ini juga mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai Rp 77 per saham.
“Sehingga hal ini cenderung masih kurang kuat menjadi penopang penguatan saham UNVR,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (4/6).
Menurut Audi, saham UNVR bisa mengalami peningkatan jika terjadi peningkatan konsumsi dan daya beli masyarakat yang saat ini masih terjadi deflasi sebesar 0,37% secara bulanan per Mei 2025, serta efisiensi operasional yang dapat meningkatkan margin.
Audi pun merekomendasikan hold untuk UNVR dengan target harga Rp 1.870 per saham.
Analis Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi melihat, pergerakan saham UNVR ada di level support Rp 1.550 per saham dan resistance Rp 1.850 per saham.
Baca Juga: Unilever Indonesia (UNVR) Catat Laba Bersih Rp 1,23 Triliun pada Kuartal I-2025
“Saham UNVR berpeluang untuk test support di MA50 sekaligus support sideways channel-nya dan tutup gap bawah, sebelum kembali rebound. Indikator RSI di 46 dan MACD Histo di -29,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (4/6).
Wafi pun merekomendasikan buy on weakness untuk UNVR dengan target harga di resistance Rp 1.850 per saham.
Selanjutnya: Masuk ke Sektor Hospitality, Daewoong Akuisisi Alam Kulkul Boutique Resort di Bali
Menarik Dibaca: 5 Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas biar Awet untuk Daging Sapi dan Kambing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News