Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan The Fed mempertahankan suku bunga acuannya yang disampaikan pada rapat FOMC, Kamis (2/5) dini hari membuat nilai tukar rupiah melemah di akhir pekan lalu.
Berdasarkan Bloomberg, Jumat (3/5) rupiah tercatat melemah 0,09% ke Rp 14.266 per dollar AS. Dalam sepekan rupiah tercatat melemah 0,47%.
Sedangkan, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah tercatat melemah 0,26% ke Rp 14.282 per dollar AS. Dalam sepekan rupiah melemah 0,66%.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan rupiah berbalik ditutup melemah di akhir pekan lalu karena keputusan The Fed mempertahankan suku bunga acuannya.
"Padahal pelaku pasar sudah priced in terhadap kemungkinan penurunan suku bunga The Fed," kata David, Jumat (3/5).
Selain itu, menurut David dollar AS bergerak menguat karena terpengaruh sentimen Trump yang tidak melanjutkan pelonggaran ekspor minyak Iran.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menambahkan pernyataan The Fed tersebut mengindikasikan bahwa The Fed belum akan memangkas suku bunga acuannya dan jalur kenaikan suku bunga jadi terbuka dan menguntungkan dollar AS di tengah data ekonomi AS yang juga cukup baik.
Tercatat, Jumat (3/5) malam, data ekonomi non farm employment change AS per April naik 263.000 dari yang pasar ekspektasikan di 181.000 dan data sebelumnya di 189.000.
Begitu pun data unemployment rate AS juga menurun jadi 3,6% dari ekspektasi pasar di 3,8%. Namun, data average hourly earnings terkoreksi tipis 0,2% dari ekspektasi 0,3%.
Faisyal memproyeksikan rupiah bergerak di rentang Rp 14.150 per dollar AS hingga Rp 14.370 per dollar AS untuk perdagangan Senin (6/5).
Sementara, David memproyeksikan rupiah besok bergerak di rentang Rp 14.200 per dollar AS hingga Rp 14.300 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News