Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten jalan tol di tahun 2023 diprediksi akan lebih baik dibandingkan kinerja di tahun lalu.
Hingga saat ini, belum semua emiten jalan tol mengeluarkan laporan keuangan di semester I 2023. Namun, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mencatatkan kinerja yang cukup baik di semester I 2023.
CMNP mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,15 triliun di semester I 2023, naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,73 triliun.
Sementara, laba tahun berjalan CMNP sebesar Rp 546,2 miliar di semester I 2023, naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 468,7 miliar.
Baca Juga: Begini Prospek dan Rekomendasi Saham Emiten Jalan Tol di Semeter II 2023
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, kinerja emiten jalan tol di semester I diperkirakan akan tercatat positif.
Menurut Nafan, proyeksi kinerja emiten jalan tol di semester I dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas. Pertumbuhan ekonomi dan tingkat mobilitas transportasi memiliki hubungan timbal baik yang berdampak besar terhadap kinerja emiten jalan tol.
Pertumbuhan ekonomi menyebabkan meningkatnya daya beli masyarakat, sehingga secara langsung mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tingkat mobilitas transportasi orang maupun barang.
“Sementara pada kuartal II 2023, kedua faktor tersebut terlihat meningkat,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (11/8).
Selain itu, sektor jalan tol juga dipengaruhi katalis positif dari penetapan status pandemi menjadi endemi sejak awal tahun 2023.
Baca Juga: BUMN Karya Bermasalah, Akankah Emiten Konstruksi Swasta Terimbas?
Di semester II, katalis positif untuk penggerak kinerja emiten jalan tol adalah pelaksanaan kampanye pemilu.
“Hal itu mendorong tingkat mobilitas, tak hanya penduduk tetapi juga logistik. Lalu, libur panjang pun juga meningkatkan permintaan penggunaan jalan tol,” paparnya.
Nafan pun merekomendasikan Accumulate untuk JSMR ACCUMULATE dengan target harga Rp 4.120 per saham. Untuk META dan CMNP, Nafan merekomendasikan Hold dengan target harga masing-masing Rp 114 dan Rp 1.610 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
