Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten jalan tol diprediksi meningkat di tahun 2023. Salah satu ditopang pertumbuhan pendapatan jalan tol pada mudik Lebaran 2023.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei mengatakan, ketika musim lebaran volume kendaraan yang melewati jalan tol meningkat, sehingga bisa menjadi sentimen positif untuk jalan tol di kuartal II ini.
“Selain itu, memang mobilitas masyarakat juga sudah meningkat setelah dihapuskannya PPKM,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (16/6).
Sebagai gambaran, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat peningkatan pendapatan tol sebesar 21,7% selama H-8 sampai H+8 Hari Raya Idul Fitri 1444 H (14 April s.d 1 Mei 2023) dibandingkan dengan pendapatan tol pada periode normal di tahun 2022.
PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) juga mencatatkan peningkatan volume kendaraan yang melintas, meskipun pendapatannya tidak meningkat. Volume lalu lintas di Jalan Tol Makassar meningkat sekitar 16% jika dibanding hari biasa di luar periode mudik-balik Lebaran 2023.
Namun, pendapatan mereka tidak terkerek, karena META mengoperasikan jalan tipe urban toll road. Sehingga, META membukukan volume lebih rendah pada saat libur lebaran dibandingkan dengan saat working months, karena mobilitas index di kota-kota besar akan cenderung menurun.
Baca Juga: Kinerja Diprediksi Melaju Tahun Ini, Cek Rekomendasi Saham Emiten Jalan Tol
Technical Analyst Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora mengatakan, dampak arus mudik menjadi sentimen positif untuk kinerja emiten jalan tol. Sebab, arus mudik Lebaran 2023 ini menjadi arus mudik perdana semenjak Covid-19 terjadi dan pemerintah juga sudah menghapus PPKM sejak awal tahun 2023.
“Hal ini menjadi sentimen positif untuk emiten jalan tol dan membuat kinerja emiten jalan tol berpotensi meningkat untuk kuartal II 2023 sampai akhir tahun,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (16/6).
Andika melihat, ada sejumlah katalis positif terhadap knerja emiten jalan tol di tahun 2023. Pertama, suku bunga yang mulai melandai dan berpotensi untuk turun. Hal itu akan menurunkan beban bunga emiten jalan tol.
“Kedua, mobilitas masyarakat yang sudah baik, membuat traffic jalan tol meningkat di tahun ini,” tuturnya.
Andika pun merekomendasikan buy untuk JSMR dan PT Citra Marga Nusaphala (CMNP) dengan target harga masing-masing Rp 5.000 dan Rp 2.000 per saham.
Sedangkan, Jono belum memberikan rekomendasi untuk saham emiten jalan tol di tahun 2023.
Baca Juga: Saham Jasa Marga (JSMR) Nyaman di Zona Hijau, Simak Rekomendasi Analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News