kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Simak Prediksi IHSG Menjelang RDG BI Pekan Ini


Senin, 20 Juni 2022 / 06:05 WIB
Simak Prediksi IHSG Menjelang RDG BI Pekan Ini


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Rabu (22/6) dan Kamis (23/6). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menghadapi pelemahan jelang RDG.

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto mengatakan, BI diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga BI di level 3,5% melihat data makroekonomi Indonesia belakangan ini. Inflasi masih terjaga dalam level yang rendah dimana bulan lalu tercatat sebesar 3,55%, masih sesuai dengan target pemerintah untuk tahun ini di kisaran 2%-4%. Sehingga kenaikan suku bunga belum mendesak untuk dilakukan.

"Kemungkinan jika tingkat inflasi sudah tembus di atas 4% bulan depan, BI baru akan menaikkan suku bunga," ujar Pandhu kepada Kontan.co.id, Minggu (19/6).

Baca Juga: Begini Prediksi Pergerakan IHSG untuk Senin (20/6)

Di sisi lain, BI juga sudah bersiap menghadapi potensi kenaikan inflasi lebih lanjut seperti yang terjadi di berbagai belahan dunia hingga memaksa para bank sentral untuk menaikkan suku bunga. BI juga sudah memulai pengetatan moneter dengan menaikkan GWM mulai bulan Juni ini.

Hal ini merupakan sentimen negatif terutama pada sektor properti karena likuiditas akan berkurang, ditambah cicilan yang berpotensi meningkat akan mengurangi daya beli masyarakat. Nilai kurs rupiah yang terus melemah beberapa pekan terakhir juga dapat memicu kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari yang diharapkan sehingga dapat mengurangi tekanan dari capital outflow

Baca Juga: Sejumlah Emiten Masuk Cum Dividen Pekan Depan, Simak Rekomendasinya

Tekanan terhadap IHSG dapat meningkat jika BI memutuskan untuk menaikkan suku bunga lebih cepat daripada perkiraan konsensus. Untuk itu investor perlu memperhatikan juga hasil keputusan RDG di tengah tren kenaikan suku bunga ini karena dapat memicu koreksi.

"Hal ini dapat menjadi peluang buy on weakness jika dapat membaca timing yang tepat, jadi selalu persiapkan amunisi menghadapi kemungkinan ini untuk beberapa bulan ke depan," kata dia.

Baca Juga: Menebak Arah IHSG di Pekan RDG BI

Pandhu memperkirakan secara umum IHSG masih akan cenderung bergerak melemah lebih dahulu dengan target menguji support di kisaran 6.795-6.860. Koreksi lebih lanjut dapat terjadi jika BI menaikkan suku bunga dengan target support kisaran 6.700 dan resistance berada di kisaran 7.025-7.138.

Lebih rinci, Pandhu melihat apabila suku bunga naik maka IHSG bisa menguji support 6.600-6.700. Sementara resistance pada level 7.025-7.138. Namun, apabila suku bunga tetap maka support di 6.795-6.860 dan resistance di 7.025-7.138.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×