Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menjelang penutupan akhir tahun, analis menilai, sulit bagi IHSG untuk bergerak naik. "Sisa 7 hari perdagangan ini, kenaikan IHSG agak berat," imbuh Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities, (18/12).
Penurunan indeks Dow Jones ditenggarai menjadi pemberat IHSG hari ini. Begitu pula dengan kurs dollar AS yang terus maju tak gentar, menguat di atas level Rp 12.100 sehingga memberikan sentimen negatif tambahan bagi IHSG.
Edwin memprediksi, indeks bakal bergerak di kisaran 4.126-4.225. Eksekusi buy atas saham-saham seperti MAPI, BBRI, ASII, BMRI, ITMG, PGAS, SMGR, PTPP, UNTR, INDF, AKRA, UNVR, ICBP, dan BBNI.
Prediksi berbeda datang dari Budi Wibowo, analis KDB Daewoo Securities Indonesia. Dia bilang, secara teknikal grafik pergerakan IHSG menunjukan MACD, stochastic dan PSAR masih berada di area negatif.
"Tapi, indeks mempunyai potensi golden cross sehingga peluang kenaikan akan berlanjut. Kami rekomendasikan untuk melakukan trading buy selama perdagangan hari ini," tutur Budi.
Dia memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 4.072-4.287. Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasinya adalah, ASII, GGRM, MAIN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News