Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sebagian besar indeks bursa saham di kawasan Asia ditutup melemah. Salah satu faktor pemicunya adalah rencana Dana Moneter Internasional (IMF) memasukkan yuan Tiongkok ke keranjang mata uang dalam Special Drawing Rights (SDR).
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memperkirakan pasar saham Asia bergerak mixed karena sentimen tersebut. Menurut pendapatnya, ini sebenarnya merupakan sentimen positif karena ada mata uang pendamping dollar Amerika Serikat (AS). Tapi pelaku pasar khawatir hal ini akan berdampak pada penguatan yuan Tiongkok, yang menyebabkan harga barang melonjak.
Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo mengatakan, potensi kenaikan yuan semestinya membuat orang menahan kepemilikannya. Namun, bursa Tiongkok malah turun karena ada sekuritas yang bermasalah di sana. Kejadian ini juga melemahkan indeks Hang Seng di Hong Kong.
William menilai pengaruh bursa China cukup kuat terhadap pasar regional. Satrio melihat, semua hal masih dapat terjadi. Namun, dia optimistis kondisi bursa Asia akan membaik. Satrio memperkirakan, hari ini indeks saham Asia akan bergerak volatil dalam kisaran yang sangat lebar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News