Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Aksi jual asing memukul bursa di hari terakhir November. Indeks Harga Saham Gabungan, Senin (30/11) ditutup kehilangan 114,486 poin atau 2,5% sore ini menjadi 4.446,46.
Transaksi hari ini terbilang ramai. Lihat saja, ada 8,22 miliar saham diperdagangkan, dengan nilai mencapai Rp 10,45 triliun.
Di pasar reguler, asing melakukan penjualan Rp 7,7 triliun, menjadikan net sell hari ini mencapai Rp 500 miliar.
Sepuluh sektor tenggelam. Sektor keuangan paling terpukul dengan penurunan 3,97%, diikuti aneka indutri sebesar 3,96%.
"Hampir semua saham big caps terkena aksi jual asing di tengah ekspektasi semakin dekatnya kenaikan Fed rate," kata analis teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) merosot sampai 9,85% menjadi Rp 2.665 per saham, disusul PT Indfood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang turun 9,72% menjadi Rp 4.875 per saham.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga melorot 5,89% menjadi Rp 12.375 per saham dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kehilangan 5,29% sahamya menjadi Rp 8.500 per saham.
Secara teknikal, IHSG turun disertai volume. Sehingga, Wafi meramal besok indeks masih kembali diterpa aksi jual. PErgerakan saham di kisaran 4.415-4.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News