Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementrian Keuangan Suminto mengatakan masa penawaran sukuk ritel SR007 akan dibuka pada 23 Februari hingga 6 Maret 2015. Sedangkan penetapan imbalan atau kupon akan dilakukan beberapa hari sebelum dimulainya masa penawaran.
"Besaran imbalan sangat tergantung dengan kondisi market saat penetapan nanti," ujar Suminto.
SR007 akan diterbitkan dengan jangka waktu mencapai tiga tahun. Menurut Suminto, target indikatif penerbitan hampir sama dengan realisasi SR006 tahun 2014 yang mencapai Rp 19,32 triliun.
"Size penerbitan masih belum pasti, namun secara indikatif masih di sekitar size tahun 2014," ujar Suminto. Adapun penjatahan akan dilakukan beberapa hari setelah masa penawaran berakhir.
Pemerintah menargetkan total emisi penerbitan sukuk 2015 sebesar Rp 80 triliun. Nilai ini naik sekitar 6% dibanding realisasi penerbitan sukuk 2014 yang senilai Rp 75,5 triliun.
Head of Fixed Income Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan kupon sukuk ritel akan dipengaruhi oleh suku bunga deposito untuk menarik investor ritel. "Kupon akan di atas suku bunga deposito karena instrumen ini merupakan alternatif investasi investor. Hanya nanti ritel akan meminta premi berapa," ujar Handy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News