Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Beberapa strategi efisiensi yang telah dilakukan PTBA sepanjang kuartal pertama 2020 antara lain melakukan upaya penurunan harga pokok penjualan (HPP) melalui penerapan optimasi biaya jasa penambangan. Efisiensi ini menekan rasio pengupasan (stripping ratio) dan jarak angkut yang paling optimal.
PTBA juga akan melakukan optimasi jam jalan alat serta penghematan Bahan bakar minyak (BBM). Saat ini PTBA juga tengah melakukan upaya negosiasi tarif dengan beberapa mitra kerja utama.
Baca Juga: Ini dua skenario yang disiapkan managemen Bukit Asam (PTBA) mengantisipasi corona
Untuk diketahui, per kuartal I-2020 emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini membukukan pendapatan senilai Rp 5,12 triliun, turun 4,01% secara year-on-year. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, PTBA mampu meraup pendapatan senilai Rp 5,33 triliun.
Dus, PTBA mengantongi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 903,24 miliar. Jumlah ini turun 20,5% bila dibandingkan dengan realisasi laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,13 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News